Berita Terkini Nasional

Hari Ini Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Keluarga Minta Cermati Tenggorokan dan Perut

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan menyampaikan, ada permintaan khusus kliennya untuk autopsi ulang.

Editor: Indra Simanjuntak
tribunjambi.co.id
Kolase Brigadir J dan Kuasa Hukum Johnson Panjaitan saat berikan keterangan pers terkait persiapan autposi ulang di Jambi. 

Namun yang cukup menarik dari dialog tersebut yaitu pernyataan ibu Brigadir Yosua yang mengungkapkan bahwa dia lahir dalam kondisi sehat secara fisik. 

Tapi terdapat kejanggalan saat dimakamkan. 

"Ibu almarhum mengatakan ketika anak saya dilahirkan dia fisiknya sempurna mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki sempurna. Tetapi ketika dia meninggal kakinya (Brigadir Yosua) tidak lurus. Jadi kaki kiri lurus, kaki kanan bengkok," ungkapnya.

Sehingga hal itu perlu perhatian, dan diminta untuk dilakukan pemeriksaan. 

Selanjutnya berkaitan dengan 'alat kelamin' hingga ginjal.

"Kemudian ikut diperiksa juga apakah, mohon maaf, alat kelaminya masih utuh atau tidak, atau masih ada atau tidak," ujarnya. 

Selanjutnya, pemeriksaan yang diminta pihak keluarga yang perlu dilakukan yakni terkait keutuhan isi perut, luka luar dan dalam.

Baca juga: Adik Angga Wijaya Tak Kaget Kakaknya Gugat Cerai Dewi Perssik

"Saya minta tadi supaya diperiksa ginjalnya untuk mengetahui kapan dia matinya, karena ada kecurigaan saya pada jam 16.15 di 8 Juli masih terbaca (pesan) WhatsApp di handphonenya. Sehingga apakah ini almarhum yang membuka atau orang lain. Karena handphone-nya kan diduga telah diretas atau dikuasai si pembunuh," ujarnya. 

Autopsi Ulang

Untuk kepentingan penyidikan, makam Brigadir J alias Yoshua Hutabarat akan dibongkar pada Rabu (27/07/2022).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, ekshumasi atau pembongkaran makam dilakukan untuk kepentingan autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Autopsi akan dilakukan dengan melibatkan para ahli dan sejumlah kalangan.

Dengan demikian, autopsi ulang ini diharapkan dapat memperkuat pembuktian dalam kasus tembak-menembak antar polisi di kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Jadi tim akan berangkat hari Selasa dan Rabu akan melaksanakan ekshumasi dengan menghadirkan para pihak yang ekspert di bidangnya,” kata Dedi ditemui di kawasan Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022).

Ditambahkannya, keputusan menggelar autopsi ulang berdasarkan hasil koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pihak keluarga dan Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia.

(Tribunlampung.co.id/Tribunjambi)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved