Berita Lampung

Diskes Lampung Barat Prediksi Kasus TBC di Lampung Barat Tahun Ini Bakal Naik

Dinas Kesehatan Lampung Barat memprediksikan kasus TBC di Lampung Barat bakal naik dari tahun sebelumnya.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Sekretaris Diskes Lampung Barat Cahyani Suliawati saat diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (4/8/2022). Diskes Lampung Barat prediksi kasus TBC di Lampung Barat tahun ini bakal naik. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Terkait kasus TBC (Tuberkulosis) di Lampung Barat, Dinas Kesehatan Lampung Barat memprediksikan kasus tersebut bakal naik dari tahun sebelumnya.

Pasalnya dalam enam bulan terakhir kasus TBC di Lampung Barat cepat merangkak naik.

Untuk saat ini terhitung dari awal bulan hingga bulan Juli, kasus TBC sudah mencapai 175 kasus.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, untuk satu tahun di tahun 2021 kasus TBC di Lampung Barat hanya mencapai 247 kasus.

Hal itu dijelaskan oleh Kadiskes Lampung Barat dr Widyatmoko Kurniawan melalui Sekretaris Cahyani Susilawati.

Baca juga: Cuaca Lampung Hari Ini 4 Agustus 2022 Mayoritas Berawan dan Tinggi Gelombang Selat Sunda 6 Meter

“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, satu tahun kasusnya hanya mencapai 247 kasus,” kata Cahyani Susilawati.

“Itu untuk satu tahun loh, nah untuk yang tahun ini baru hitungan dari enam bulan terakhir saja sudah mencapai 175 kasus,” lanjutnya.

“Pastinya itu bakal naik terus kan untuk 6 bulan kedepan, jadi kemungkinan bakal naik,” ujarnya.

Diketahui bahwa TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB merupakan penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium Tuberculosis.

Kuman tersebut bisa menyerang siapa saja, dan biasanya menyerang pada bagian paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening bahkan jantung.

Penularan TBC biasanya bisa melalui udara, ketika orang yang terkena TBC batuk kuman akan langsung menyebar di udara.

“Penyebarannya itu bisa lewat udara, jadi ketika ada orang batuk tapi engga ditutup dengan tangan, kuman tersebut akan keluar dan bertebaran melalui udara,” kata Cahyani Susilawati.

“Sehingga kuman atau bakteri tersebut bisa saja terhirup oleh orang yang ada disekitarnya,” tambahnya.

“Nah, di situlah kemungkinan penyebaran TBC ini terjadi,” imbuhnya.

Walaupun diprediksikan bakal naik, Diskes Lampung Barat berharap bisa terus menekan kasus TBC tersebut.

Diskes Lampung Barat akan terus melakukan upaya-upaya untuk mencegah dan mengurangi angka masyarakat yang terkena TBC.

Selain itu juga memberikan mengimbau ke masyarakat agar mempunyai kesadaran dan jujur saat melakukan pemeriksaan.

Karena biasanya masyarakat yang mempunyai gejala TBC ketika diperiksa suka tidak jujur dan takut jika dirinya memang terkena TBC.

“Jadi ya harus sadar, jika mempunyai gejala ya langsung periksa,” kata Cahyani Susilawati.

“Ketika diperiksa juga harus jujur, kan itu juga untuk kebaikan bersama,” tambahnya.

“Karena ada saja orang yang kalo diperiksa itu takut dan akhirnya berbohong,” lanjutnya.

Terakhir Cahyani Susilawati juga menambahkan bahwa untuk pemeriksaan kasus TBC ini terbilang sulit.

Karena pemeriksaan untuk kasus penyakit TBC ini harus memakai sampel dari dahak pasien.

Terkadang ketika diperiksa dan dimintai sampel dahak tersebut, pasien hanya bisa mengeluarkan air liur.

“Ketika keluarnya hanya air liur dan langsung dicek ya engga akan ketemu kumannya,” tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved