Berita Lampung
Harga Buah-Buahan di Pesawaran, Lampung Naik Rp 2-5 Ribu Akibat Stok Kurang dan Panen Tidak Maksimal
Harga buah-buahan di Pesawaran, Lampung naik akibat pasokan petani berkurang dan petani naikkan harga jual panenan buahnya.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Pesawaran- Harga buah-buahan di Pesawaran, Lampung tinggi akibat pasokan buah dari petani turun.
Kemudian petani buah di Pesawaran, Lampung juga menaikkan harga jual panenannya sebagai akibat tidak panen maksimal karena cuaca ekstrem,
Kedua maslah itulah yang akhirnya mendongkrak harga buah-buahan di Pesawaran, Lampung tinggi.
Menurut Mela, salah satu pedagang buah yang berjualan di Jalan Raya Kedondong Gedong Tataan, Pesawaran, saat ini memang harga buah alami kenaikan.
Harga buah yang mengalami kenaikan signifikan tersebut meliputi :
1. Buah jeruk Medan harga perkilonya kini Rp 22 ribu dari Rp 19 ribu.
2. Jeruk BW harga perkilonya Rp 18 ribu dari Rp 14-16 ribu.
3. Apel merah perkilonya Rp 44 ribu dari Rp 35-40 ribu.
4. Buah pear perkilonya Rp 30 ribu dari Rp 25-28 ribu.
5. Kelengkeng perkilonya Rp 40 ribu dari Rp 38 ribu
6. Anggur perkilonya Rp 60 ribu dari Rp 45-55 ribu.
Mela mengaku, kenaikan harga buah saat ini dibarengi dengan pasokan buah dari petani.
Ia mengungkapkan saat ini banyak petani buah yang tidak maksimal dalam hasil panennya disebabkan karena cuaca.
"Kalau saya pasok buah sekarang udah enggak banyak-banyak lagi, soalnya petani juga lagi naikin harga karena cuacanya ekstrem" ujar Mela kepada Tribunlampung.co.id.
Ia mengaku, kenaikan harga buat saat ini sudah dimulai sejak Idul Adha 1443 H atau pada bulan lalu.
Wanita dari Gedong Tataan tersebut menjelaskan, bahwa saat ini komoditi buah-buahan alami perubahan kondisi.
Baik dari segi harga, pasokan, maupun jumlah pembeli.
“Harganya cukup berubah, karena cuaca," terang Mela.
"Tapi pembeli masih ada aja walaupun kadang ramai kadang enggak, mungkin pengaruh juga karena efek faktor lain," ujarnya.
Menurutnya, selain karena kondisi ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya pulih, meningkatnya harga buah-buahan juga karena kelangkaan pasokan dan kualitas hasil buah petani.
"Kalau lagi sepi kaya saat ini, penghasilan perharinya dapat Rp 900 ribu, kalau ramai Rp 2 juta" ungkapnya.
Namun sejak harga buah naik seperti saat ini, pembeli mulai berkurang. (Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)