Kecelakaan di Bandar Lampung

Aspri Hotman Paris Ketakutan, Pemotor di Bandar Lampung Masuk Kolong Mobilnya

Putri Maya Rumanti, aspri Hotman Paris mengalami kecelakaan di Bandar Lampung ketika dirinya hendak bertolak ke Jakarta.

kolase tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Aspri Hotman Paris, Putri Maya Rumanti menengok pemotor yang tabrak mobilnya hingga masuk kolong, Sabtu (6/8/2022) di IGD RS Imanuel Bandar Lampung. Kondisi motor ringsek usai kecelakaan. 

Kemudian di tahun 2015, Putri membuat bisnis online pakaian untuk membantu perekonomian keluarganya.

Namun tahun 2017, ia menghentikan bisnis onlinenya karena ingin mengambil sumpah advokat dan fokus menjadi pengacara.

Setelah itu tahun 2020, Putri bertemu dengan salah satu designer. Pertemuan itu membuat keduanya sepakat untuk bekerja sama dalam bisnis online pakaian.

"Dalam kerja sama itu, saya yang jalani bisnis online pakaian. Sementara designer itu membuat desain pakaian yang akan dijual di bisnis online itu," kata Putri.

Di awal tahun 2022, saya membuka Gendis Butik di Jalan Teuku Umar Nomor 405 B Kedaton.

Di butik ini, Putri tidak lagi bekerja sama dengan designer untuk mendesain pakaian. Semua pakaian merupakan hasil kreasinya sendiri.

Semua pakaian itu diberi brandgendis.id. Di sini, ia menyiapkan pakaian ready stock dan menerima pesanan pakaian.

Kustomer tinggal gambarkan saja atau bawa contoh gambar pakaian yang diinginkan ke Gendis Butik. Setelah itu, pakaian akan dibuatkan.

"Pakaian yang ready stock maupun pesanan, kalau ada yang kebesaran, bisa dikecilkan. Customer tidak perlu bayar biaya mengecilkannya," kata lulusan Magister Hukum UBL itu

Selain pakaian, Putri juga menjual sepatu, tas, dan aksesoris yang diimpor dari China.

Awalnya ia ingin impor dari Thailand. Tapi setelah dihitung, harga yang dicantumkan nantinya jadi lebih mahal.

Putri tidak ingin membebankan customernya dengan menjual pakaian, sepatu, tas, dan aksesoris yang harganya mahal.

Putri ingin menjual dengan harga yang ramah dikantong namun kualitasnya terbaik.

Pernah ada beberapa customer yang mengatakan tidak mau membeli di Gendis Butik karena mereka beranggapan kalau pakaian, sepatu dan tas di butik pasti harganya mahal.

Anggapan inilah yang membuat penjualan di Gendis Butik jadi sempat kurang lancar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved