Automotive Fest 2022 Lampung Gelorakan Gairah Otomotif dan Perekonomian Masyarakat 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ajang Automotive Fest 2022 Lampung di Lampung City Mall suguhkan kendaraan modifikasi untuk dilombakan.

Ajang Automotive Fest 2022 Lampung memperlombakan kendaraan modifikasi untuk roda dua dan roda empat.

Ajang Automotive Fest 2022 Lampung tersebut, digelar di Lampung City Mall, Sabtu (6/8/2022).

Asep Priyanto, selaku panitia pelaksana mengatakan, bahwa kegiatan ini menggelorakan gairah dunia otomotif di Lampung.

Terutama bagi anak-anak muda yang haus dengan kegiatan modifikasi dan sangat menantikannya.

Baca juga: Banding Doddy Sudrajat soal Hak Asuh Gala Sky Ditolak, Faisal Bersyukur

Baca juga: Nathalie Holscher Ajak Adzam dan Karyawannya Umrah

Kegiatan ini juga dinantikan oleh para modifikator baik sepeda motor dan mobil.

Tujuan lain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Lampung.

"Karena saat ini memang kita sedang dilanda adanya virus Covid-19 yang sudah mencapai 2 tahun lamanya," kata Asep yang juga anggota Honda Brio Community (HBC) Lampung.

Sehingga dunia otomotif di Lampung alami kondisi stagnan serta perekonomian juga tersendat.

Maka harapannya dengan gelaran ini bisa membangkitkan dunia perekonomian dan ekonomi makin menggeliat.

Sebab sejak 2 tahun ini semua stagnan dikarenakan Covid-19, tidak ada kegiatan alias vakum.

Setelah reda HBD dan BSC bernisiatif menghidupkan kembali dunia otomotif di Lampung.

Baca juga: Pria di Lampung Cidera Kepala, Dianiaya Gegara Dekat dengan Wanita Bersuami

Baca juga: Tantang Pesulap Merah, Dukun: Keris Saya Bisa Terbang

Kegiatan ini dalam rangka pemulihan ekonomi di Lampung.

"Kegiatan ini kolaborasi dalam rangka sewindu HBC Lampung dan 3 tahun Brothers Secuil (BSC) Lampung," tambah Asep.

Nantinya para juara dalam ajang ini akan lebih bersemangat untuk berkreasi dan terpacu untuk ajang lain atau yang lebih tinggi.

"Kalau meraka yang menang di kontes ini pastinya akan ikut juga kontes berskala nasional, sehingga mereka akan lebih berani berkompetisi," kata Asep.

Pada kegiatan ini ada juga ada kelas klasik, ada kategori restorasi, baik motor 2 tak dan 4 tak.

Ada juga satu kelas sunmori motor style yang dihadirkan, karena memang sedang familiar dan banyak peminatnya.

Dijelaskan Asep, ada juga kelas mobil tahun 90an yang dilihat dari originalitasnya dan mempertahankan originalitasnya.

Ini merupakan hasil dari kolaborasi antara kedua komunitas baik HBC dan BSC.

Pada gelaran ini untuk motor ada 10 kelas dan mobil sebanyak 94 kategori.

Suzuki Katana 1997 Juara The Best 90an

Bibit Otavianus, salah satu modifikator yang mendapatkan The Best 90an mengatakan, bahwa dirinya sangat bangga bisa mendapatkan juara.

"Saya ikut kelas ini karena memang sudah dipersiapkan sejak satu tahun lamanya," kata Bibit

Ada pun bagian yang dirubah yakni bagian pintu belakang dan bagian lampu.

Serta catnya yang lebih didetailkan hingga menonjolkan kesan klasiknya.

Mobil Suzuki Katana tahun 1997 warna biru ini, biaya modifikasinya mencapai Rp 100an juta lebih.

Semua diganti dan kerapihan yang diutamakan, harapannya bisa seperti baru lagi setelah dimodifikasi.

"Kita tonjolkan keorigilannya, untuk bahan yang sulit didapatkan yakni pintu dan gardan," ujar Bibit.

"Semuanya sengaja dibeli dari Jepang melalui importir dari Medan," tambah Bibit. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)