Jessica Iskandar Kenang Mobil Alphard Miliknya yang Telah Lenyap Dijual Stefanus

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Istri Vincent Verhaag, Jessica Iskandar, mengenang satu di antara mobil mewahnya, yakni Toyota Alphard, yang dijual Christoper Stefanus Budianto alias Steven.

Diketahui, pasangan Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag baru saja menjadi korban penipuan yang diduga dilakukan Stefanus, yakni dengan menjual 11 mobil mewahnya, satu di antaranya Toyota Alphard.

Bahkan, akibat dari penipuan yang diduga dilakukan Stefanus itu, Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag, diperkirakan merugi hingga Rp 10 miliar.

Setelah satu di antara mobil mewahnya lenyap, Jessica Iskandar mengenangnya dengan mengunggah potret mobil Alphard miliknya yang sudah lenyap.

Nasib apes tengah dirasakan oleh Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag.

Baca juga: Mawar AFI Geram Dituduh Telantarkan Anak, Giliran Sakit Juga Selalu Saya!

Baca juga: Menikah dengan Berondong, Ikke Nurjanah Merasa Mudah Lagi Padahal Berusia 48 Tahun

Mereka berdua baru saja menjadi korban penipuan.

Jessica mengaku bahwa kasus penipuan itu dilakukan oleh rekannya sendiri, Christoper Stefanus Budianto alias Steven.

Bahkan, kerugian yang dialami mereka berdua mencapai Rp 10 miliar.

Terkini, Jessica berharap penyidik segera menangani kasusnya.

"Aku berharap semoga penyidik yang menangani kasus aku, bisa bergerak cepat memanggil terlapor untuk pemeriksaan."

"Karena saksi-saksi sudah dipanggil, bukti sudah lengkap dan jelas," tulis Jessica Iskandar dilansir dari Instagram, Sabtu (6/8/2022).

Ibu dua orang anak itu juga ingin mengetahui alasan kenapa Steven menjual mobil-mobil miliknya.

Baca juga: Rizky Kinos Ucapkan Pisah dengan Nycta Gina: Sudah Tak Sanggup, Gue Bawa Anak-anak

Baca juga: Ussy Sulistiawaty Kaget Tahu Uang Bulanan Aurel Hermansyah: Aduh Ginjalku Meronta

"Aku mau tau kenapa dia jual mobil-mobil aku tanpa sepengetahuan aku."

"Kenapa dia kasih bukti-bukti transfer tapi uangnya tidak masuk dan kenapa dia tidak berani pulang ke Indonesia," sambungnya.

"Kalau memang merasa tidak bersalah mari selesaikan di kantor polisi @poldametrojaya apakah benar dugaan penipuan?"