Kesehatan

Perhatikan Tanda dari Penyakit Demam Berdarah Dengue, Segera ke Dokter dan Perbanyak Minum!

Pengobatan utama yang diberikan terhadap pasien demam berdarah dengue (DBD) itu adalah pemberian banyak cairan lewat infus atau konsumsi air putih.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti
dr Huminsa Ranto Sp.A, M.Sc dari Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro jadi pembicara di Bincang Kesehatan Tribun Lampung, Kamis (11/8/2022). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang bisa menyerang anak-anak.

dr Huminsa Ranto Sp.A, M.Sc dari Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro mengatakan, DBD adalah penyakit yang disebabkan virus dengue yang masuk ke dalam tubuh.

Cara virus dengue masuk ke tubuh adalah virus itu terdapat pada nyamuk aedes aegypti. 

"Lalu nyamuk aedes aegipty menggigit tubuh," kaya dr Ranto dalam Bincang Kesehatan, Kamis 11 Agustus 2022.

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Demam Berdarah dan Seperti Apa Gejalanya

Gigitan itu menyebabkan virus dengue yang terdapat pada liur nyamuk aedes aegipty berpindah masuk ke dalam tubuh

Begitu virus itu masuk, tidak akan langsung menyebabkan DBD, tapi ada masa inkubasi 3-5 hari. 

Setelah masa inkubasi baru muncul gejala DBD, yakni demam tinggi 2-7 hari, dan adanya manifestasi pendarahan seperti mimisan

Ada tanda-tanda awal kegagalan organ disebut pre shock, dan kalau sudah berat jadi shock seperti denyut jantung lemah

Kemudian saat diperiksa di laboratorium ada peningkatan hematokrit di atas 20 persen, dan trombositnya rendah, di bawah 100 ribu

Trombosit rendah ini yang menyebabkan timbulnya bintik merah pada kulit.

Bintik merah ini jika ditekan akan kembali lagi, dan kulit yang ada bintik merah tidak lebih tinggi di banding kulit sekitar.

Jika dokter sudah menemukan semua gejala itu pada pasien, dokter memastikan kalau pasien mengalami DBD.

Pengobatan utama yang diberikan terhadap pasien itu adalah pemberian banyak cairan lewat infus.

Pemberian cairan lewat infus karena ada pasien yang tidak sanggup minum air putih karena perut sakit, mual, dan muntah akibat komplikasi ke usus. 

Tapi kalau pasien masih sanggup untuk minum air putih, pasien akan diminta untuk minum air putih.

Baca juga: Demam Berdarah Dengue dan Demam Dengue, Apa Bedanya DBD dan DD yang Sering Muncul Musim Hujan?

Selain itu, dokter juga akan memberikan obat, terutama obat penurun panas.

Selama pengobatan berlangsung, pasien akan diminta untuk makan makanan yang lembut.

Pengobatan pasien DBD akan berlangsung selama 3-5 hari, karena 3-5 hari adalah masa kritis.

Setelah itu pasien akan memasuki masa pemulihan.

Meskipun sudah memasuki masa pemulihan, pasien harus tetap menjaga makanannya, jangan memaksakan diri makan makanan yang keras dan pedas.

Setelah benar-benar pulih dari DBD, harus lakukan langkah pencegahan DBD, agar tidak terkena DBD lagi.

Langkah pencegahan DBD itu juga berlaku bagi yang belum pernah terkena DBD.

Caranya dengan melakukan 3M, yakni mengurasbdan menutup tempat penampungan air, serta mengubur barang bekas.

Selain itu jangan lupa selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, serta jangan menggantung pakaian dan celana kotor.

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved