Berita Lampung
Berita Lampung Terkini 12 Agustus 2022, Anggota DPRD Lampung Timur Terjerat Kasus Korupsi P3-TGAI
Di lampung ada peristiwa polisi maish buru pelaku peredaran uang palsu di Kemiling hingga anggota DPRD Lamtim jadi tersangka korupsi.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Banyak kejadian dan peristiwa yang terjadi di Provinsi Lampung selama hari ini, Jumat (12/8/2022).
Mulai dari peristiwa polisi maish buru pelaku peredaran uang palsu di Kemiling hingga anggota DPRD Lamtim jadi tersangka korupsi.
Untuk lebih lengkapnya, inilah kompilasi enam peristiwa terhangat yang terjadi selama satu hari yang terkumpul dalam Lampung Terkini.
Baca juga: Pedagang Kue Keliling di Bandar Lampung Ditipu Uang Palsu Rp 100 Ribu
1. Polisi Buru Pelaku Peredaran Uang Palsu di Kemiling
Peredaran uang palsu kembali terjadi di tengah masyarakat Kota Tapis Berseri.
Setelah bocah penjual keripik bernama Darwin Jordan Win, warga Jalan Teluk Bone 2 Sinar Laut yang ditipu dengan pecahan Rp 100 ribu, kini kasus serupa menimpa Nurhayati (62), warga Jalan Trunojoyo Nomor 40, Beringin Jaya, Kemiling, Bandar Lampung yang merupakan penjual kue keliling di sekitaran Kemiling.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, dirinya akan segera mencari pelaku yang melakukan peredaran uang palsu.
Ia mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani Polsek Kemiling, dan kini telah menjadi atensi Polresta Bandar Lampung.
Segera tim akan opsnal akan bergerak mencari pelaku penyebaran uang palsu tersebut.
Sementara Nurhayati saat ditemui Tribun Lampung, Jumat 12 Agustus 2022 di Perumahan Beringin Jaya mengatakan, kejadian tersebut terjadi, pada Rabu 10 Agustus 2022.
Pada Rabu siang sekitar pukul 13.30 wib, ia berjualan di dekat Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling.
Saat itu ia disetop pengendara motor yang merupakan seorang bapak bersama anaknya yang berumur 3 tahun yang membeli kue dagangannya.
Pria bertubuh tinggi besar tersebut, menurut Nurhayati, menanyakan kepadanya tentang kue yang dijualnya karena ada tukang di rumahnya.
Awalnya, pelaku membeli kue dagangannya Rp 10 ribu, namun dirinya tidak ada uang kembaliannya.
Lalu pelaku memintanya untuk melihat uang yang ada di kantongnya.