Berita Lampung

Mamak Wayak, Pengrajin Topeng Sekura di Lampung Barat, Ingin Miliki Rumah Budaya Sendiri

Di Lampung Barat tepatnya di Pekon Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit ada seorang pengrajin Topeng Sekura yang biasa dipanggil Mamak Wayak.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Mamak Wayak seorang pengrajin topeng sekura asli Lampung Barat sedang memahat sekaligus menampilkan hasil karyanya, Selasa (16/8/2022). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Di Kabupaten Lampung Barat tepatnya di Pekon Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit ada seorang pengrajin Topeng Sekura yang biasa dipanggil Mamak Wayak.

Nama asli Mamak Wayak ialah Harun, Ia merupakan pembuat topeng sekura asli dari Lampung Barat.

Alasan Ia dipanggil Mamak Wayak dikarenakan dulu Ia pernah menjadi pesenandung di Sanggar, senandungan tersebut disebut dengan Muwayak.

Karena hal tersebut orang-orang mulai memanggilnya Wayak, sedangkan Mamak dalam bahasa lampung mempunyai arti sebagai paman.

“Dulu pas di sanggar itu saya jadi tukang muwayaknya, muwayak itu seperti senandung sastra lisan dalam bahasa,” kata Mamak Wayak.

Baca juga: Mengenal Budaya Topeng Sekura, Sejarah Penyebaran Ajaran Agama Islam di Lampung Barat

Baca juga: Guru di Pringsewu Lampung Diundang ke Istana Negara Ikuti Upacara HUT ke-77 RI

“Dari situ orang-orang mulai manggil saya dengan sebutan wayak,” lanjutnya.

“Nah kalau untuk mamak itu sebenernya artinya paman, itu hanya bahasa lampungnya saja,” tambahnya, Selasa (16/8/2022).

Mamak Wayak mulai tertarik menjadi seorang pengrajin topeng sekura pada tahun 2015.

Saat itu Mamak Wayak ingin menjadi seorang pengrajin topeng sekura dikarenakan Ia sangat miris dengan penggunaan topeng sekura di setiap acara-acara budaya di Lampung Barat yang tidak memakai topeng sekura asli dari kabupaten tersebut.

“Waktu itu ada kegiatan Seribu Topeng yang diadain oleh Mukhlis Basri, kebetulan waktu itu saya sedang tergabung itu Liwa Motret Art,” kata Mamak Wayak.

“Pada saat kegiatan tersebut topeng sekura yang ditampilkan bukanlah topeng sekura asli buatan Lambar,” terusnya.

“Saya liatnya miris, dari situlah langsung ada keinginan untuk bikin topeng sekura sendiri yang asli dari Lambar,” lanjutnya.

Mamak Wayak memulai semuanya dengan otodidak, Ia sama sekali tidak mempunyai keahlian khusus dalam bidang memahat.

Mamak Wayak hanya bermodalkan niat dan tekad yang besar untuk melestarikan budaya sekura ini, selain itu Ia juga mendapatkan dukungan dari teman-teman dan Dinas Pariwisata Lampung Barat.

“Bahan kayu dan alat-alatnya apa aja saya belum tahu waktu itu, dipikiran saya itu cuma pengen bikin aja biar Lambar ini punya sekura buatan asli sini,” kata Mamak Wayak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved