Berita Terkini Nasional

KPK Verifikasi Laporan Dugaan Suap Irjen Ferdy Sambo Terhadap LPSK terkait Tewasnya Brigadir J

KPK akan menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat dengan analisis lebih lanjut berupa verifikasi mendalam dari data yang diterima.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Tribunnews
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, sebut pihaknya akan menindaklanjuti setiap laporan dugaan suap Irjen Ferdy Sambo terhadap LPSK dengan melakukan analisis lebih lanjut berupa verifikasi. 

Tampak juga menjelaskan Irjen Ferdy Sambo melakukan percobaan suap lainnya

Roberth Keytimu menyebut Ferdy Sambo diduga memberi hadiah atau janji kepada sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kasus tewasnya Brigadir J.

"Irjen Pol Ferdy Sambo menjanjikan hadiah uang Rp 2 miliar kepada Bharada E, Bripka Ricky Rizal (RR), serta Kuat Ma'ruf," ungkapnya, Senin.

Roberth juga menyebut adanya pengakuan petugas keamanan di kediaman Ferdy Sambo yang mengaku dibayar sejumlah uang agar menutup portal menuju kompleks rumah Ferdy Sambo.

Kejadian itu diketahui terjadi setelah Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri.

"Muncul pengakuan dari petugas keamanan atau satpam kompleks rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling Ill, Jakarta Selatan, mengaku diminta menutup seluruh portal yang mengarah ke kompleks setelah kasus itu makin ramai. Bayarannya Rp 150 ribu," papar Roberth.

Sebelumnya, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengaku satu anggotanya sempat disodori dua amplop cokelat.

Saat itu, dua petugas LPSK bertemu dengan Ferdy Sambo di kantor Kadiv Propam.

Dia menyebut, pertemuan itu membahas permohonan perlindungan bagi istri Ferdy Sambo.

Dua amplop tebal tersebut diberikan ke LPSK setelah memeriksa Irjen Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir Yosua.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu.

Berikut keterangannya soal amplop cokelat tersebut.

1. Amplop Diberikan 13 Juli

Edwin menyebut jika pemberian amplop itu terjadi di Kantor Propam pada 13 Juli 2022 silam, atau beberapa hari setelah kabar insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J mencuat.

"Pertemuan di kantor Propam pada 13 Juli 2022. Setelah pertemuan dengan Irjen Ferdy Sambo dan jeda menunggu kedatangan Bharada E," kata Edwin Partogi Pasaribu saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (12/8/2022).

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved