Berita Lampung

Lampung Barat Beri Penghargaan dan Tali Asih kepada Legiun Veteran saat Peringatan HUT ke-77 RI

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan, kemerdekaan tidak mungkin dapat tanpa adanya perjuangan dari para legiun veteran di zaman dahulu. 

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan Wakilnya Mad Hasnurin beri penghargaan legiun veteran pada peringatan HUT ke-77. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Pemkab Lampung Barat beri penghormatan dan penghargaan atas jasa para pahlawan pada peringatan HUT ke-77 RI,

Bentuk penghormatan Pemkab Lampung Barat dengan mengundang para legiun veteran untuk mengikuti rangkaian upacara bendera HUT ke-77 RI di Lapangan Indrapati Cakranegara komplek Pemda.

Selain itu, pada peringatan HUT ke-77 RI, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan Wakilnya Mad Hasnurin juga memberikan tali asih para legiun veteran

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan, kemerdekaan tidak mungkin dapat tanpa adanya perjuangan dari para legiun veteran di zaman dahulu. 

“Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini bukan barang gratis dan hadiah dari penjajah,” 

Baca juga: Densus 88 Ingatkan Bahaya Radikalisme dan Terorisme bagi Warga Metro, Lihat Suriah

Baca juga: UKM Anemon Unila-Klub Selam Indonesia Bagian Barat Sukses Kibarkan Bendera di Bawah Laut Pahawang

“Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan dan berkat rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa,” 

“Perjuangan tersebut dilakukan oleh veteran yang turut hadir pada hari ini,"

"Telah banyak perjuangan dari mereka untuk Indonesia khususnya Lambar,” bebernya, Rabu (17/08/2022).

Setelah selesai menggelar beberapa kegiatan di Pemda, Pemkab Lampung Barat langsung ziarah ke Taman Makan Pahlawan Liwa di Pekon Kubu Perahu melakukan upacara penghormatan.

Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyanto menjadi pembina dalam kegiatan upacara penghormatan di Makam Pahlawan tersebut.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus beserta jajarannya melakukan tabur bunga sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa para pahlawan terdahulu.

"Tanpa perjuangan dari para pahlawan, Indonesia tidak akan mungkin menjadi seperti yang sekarang ini," ujarnya.

Baca juga: Hebohnya Puluhan Mobil Hias Arak-Arakan Keliling Metro peringati HUT ke-77 RI

Baca juga: 445 Warga Binaan Lapas Kelas II A Metro dapat Remisi HUT ke-77 RI, 5 Langsung Bebas

Pemkab Lambar diwakili Parosil Mabsus mengucapkan terima kasih untuk para Veteran dan para pahlawan yang sudah gugur.

“Pada kesempatan ini saya mewakili Pemerintah Kabupaten Lampung barat mengucapkan banyak-banyak terimakasih,” 

“Kami berikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Veteran yang turut hadir pada kesempatan ini," 

“Selain itu kita juga harus berterima kasih kepada para pahlawan yang sudah gugur dengan mengenang jasa mereka dan selalu mengirim doa,” imbuhnya.

Parosil Mabsus berharap kepada seluruh masyarakat terutama generasi muda untuk terus menghormati dan menghargai jasa para pahlawan.

Masyarakat lambar khususnya generasi muda juga diharapkan bisa terus mempertahan semangat gotong royong antar sesama.

Karena hal tersebut merupakan wujud dari perjuangan para pahlawan Indonesia yang saling bergotong royong untuk mencapai kemerdekaan. 

“Saya sangat berharap kepada masyarakat terutama generasi muda agar untuk mengingat jasa para pahlawan terdahulu,” 

“Selain itu pertahankan semangat gotong royong yang turun dari para pahlawan bangsa untuk membangun Indonesia,” tutupnya.

Beri penghargaan Mr Gele Harun

Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memberikan penghargaan kepada almarhum Mr Gele Harun Nasution yang merupakan pejuang kemerdekaan di Pahlawan Provinsi Lampung.

Pemberian penghargaan bertepatan dengan peringatan HUT ke-77 RI di lapangan Indrapati Cakra Negara, Lampung Barat, Rabu (17/8/2022).

Penghargaan yang diberikan Pemkab Lampung Barat sebagai bentuk penghargaan atas jasa Mr Gele Harus dalam melawan menjajah di Lampung Barat.

“Alm Gele Harun merupakan seorang pahlawan yang sangat berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di wilayah Lampung,” kata Parosil Mabsus selaku Bupati Lampung Barat.

“Kecamatan Way Tenong merupakan pusat Pemerintahan dan benteng terakhir almarhum Gele Harun dalam mempertahankan kemerdekaan RI di Lampung,” ujar Parosil menambahkan.

Baca juga: Pj Bupati Pringsewu minta Peringatan HUT ke-77 RI Jadikan Momen Kebangkitan Bersama

Dikatakannya, pemberian penghargaan sebagai bentuk penghormatan Pemkab Lampung Barat terhadap jasa dari Gele Harun yang merupakan pejuang kemerdekaan dan pahlawan Provinsi Lampung.

Rencananya, penghargaan dari Pemkab Lampung Barat akan diberikan langsung oleh Parosil Mabsus kepada anak bungsu Mr Gele Harun yaitu Mulkarnaen Gele Harun di kediamannya di kota Bandar Lampung.

Karena, pihak keluarga tidak dapat datang langsung ke Lampung Barat.

Pasalnya, kondisi kesehatan dari anak bungsu Mr Gele Harun Nasution, Mulkarnaen Gele Harun sedang kurang stabil.

“Dikonfirmasi bahwa putra beliau berhalangan hadir karena saat ini kondisi kesehatannya belum stabil,” kata Domi selaku Kabag Tata Pemerintahan Setda Lampung Barat.

Ditambahkannya, penyerahan penghargaan rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mambsus.

“Untuk waktunya, Insya Allah dalam waktu dekat ini tentunya masih dalam momentum HUT RI,” ungkap Domi.

Pihak keluarga mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh Pemkab Lampung Barat kepada almarhum Gele Harun.

"Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Parosil beserta jajarannya yang telah memberikan penghargaan kepada ayahanda kami,” kata Mulkarnaen Gele Harun saat diwawancarai via telfon.

“Beliau telah berjuang demi kemerdekaan RI dan menjadikan Lampung Barat sebagai benteng terakhir perjuangannya,” ungkap Mulkarnaen.

Diketahui bahwa Mr Gele Harun Nasution merupakan pejuang kemerdekaan. Dirinya melawan penjajah Belanda dengan memakai strategi perang gerilya.

Perang gerilya yang dilakukan oleh Gele Harun Nasution semasa agresi militer Belanda II dilakukan setelah Tanjung Karang kota pentingnya di Lampung ditaklukan oleh Belanda.

Strategi ini juga sesuai perintah kilat No.1 dari Panglima Besar Jendral Sudirman kepada seluruh pejuang kemerdekaan Indonesia.

Diketahui, pada 5 Januari 1949  Mr Gele Harun diberi kepercayaan sebagai Acting Residen Lampung (kepala pemerintahan darurat) menggantikan Residen Rukadi.

Dirinya memindahkan keresidenan dari Pringsewu ke Talang Padang, karena Belanda masuk ke Pringsewu.

Serangan yang terus menerus dilakukan Belanda, membuat Gele Harun dan anak buahnya terpaksa berpindah-pindah. Hingga sampai di Sumber Jaya, Lampung Barat.

Di wilayah Way Tenong, Gele Harun dan anak buahnya dengan segala keterbatasannya terus melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Dalam perjuangan griliya itu, Mr Gele Harun harus kehilangan putrinya Herlinawati yang baru berusia 8 bulan.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved