Berita Terkini Nasional

Mengenang Paskibraka yang Meninggal Dunia di Tengah Kemeriahan Perayaan 17 Agustus

Di balik kisah sukses Paskibraka, ada kisah pilu yang dialami sejumlah Paskibraka dan calon Paskibraka yang meninggal dunia saat latihan.

Tribunlampung/Didik
ILUSTRASI. Deretan anggota Paskibraka meninggal dunia sebelum bertugas dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. 

Tribunlampung.co.id – Mengenang anggota Paskibraka yang meninggal dunia di tengah kemeriahan peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2022.

Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2022 kini digelar dengan penuh kemeriahan lomba-lomba hingga pentas hiburan rakyat di setiap sudut kampung.

Tepat pada hari ini, 17 Agustus 2022, instansi pemerintah dan sejumlah perusahaan swasta juga menggelar upacara bendera di lapangan dan di halaman kantor.

Di tengah kemeriahan lomba 17 Agustus, hal yang selalu melekat dengan perayaan Kemerdekaan RI adalah Paskibraka.

Presiden Joko Widodo telah mengukuhkan 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari 34 provinsi pada Senin (15/08/2022) di Halaman Depan Istana Merdeka, Jakarta.

Baca juga: Simak Cara Penukaran Uang Kertas Terbaru 2022

Baca juga: Anggota Paskibraka Jambi Meninggal saat Pelatihan: Desta Selalu Bilang Sakit Maag Biasa

Di balik kisah sukses Paskibraka, ada kisah pilu yang dialami sejumlah Paskibraka dan calon Paskibraka yang meninggal dunia saat latihan.

Pada 2021 lalu, anggota Paskibraka Jambi asal Kerinci meninggal dunia saat menjalani latihan.

Kisah sedih Desta Veni Rahayu, Paskibraka meninggal jelang perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus juga pernah terjadi sebelumnya.

Kabar duka Paskibraka meninggal dunia selalu menjadi kisah sedih bagi warga di tengah perayaan kegembiraan 17 Agustus.

Berikut, deretan anggota Paskibraka yang meninggal dunia sebelum bertugas dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir:

Baca juga: Bukan Gisel, Gading Marten Serius Mau Nikahi Artis Ternama

Baca juga: Rizky Kinos Ungkap Ketakutannya setelah Diizinkan Nycta Gina Poligami

1. Desta Veni Rahayu

Calon anggota Paskibraka Provinsi Jambi ini berasal dari SMAN 7 Kerinci.

Sebelumnya, diketahui Desta sempat mengikuti latihan bersama anggota Paskibra lainnya di Jambi, dalam Pembukaan Pelatihan dan Pembinaan Paskibra, Jumat (6/8/2021) yang dipimpin Wakil Gubernur Jambi, Abdulla Sani di lapangan Kantor Gubernur Jambi.

Acara tersebut pun berjalan dengan lancar, Desta pun mengikuti acara tersebut hingga selesai.

Namun pada pukul 14.00 WIB dilanjutkan dengan latihan PBB di kantor Gubernur Jambi, Desta Veni Rahayu sempat keluhkan sakit kepala sehingga tidak dapat mengikuti latihan.

Pada Sabtu (7/8/2021) pagi, anggota Paskibraka melaksanakan latihan kembali di kantor Gubernur, dan Desta diketahui kembali mengalami sakit kepala dan mual.

Lantaran kondisinya itulah, dara cantik ini dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Kita tahu setelah dia dibawa ke rumah sakit bahwa ada masalah dengan bagian kepala yang dialami Desta. Cuma pastinya belum tahu,” kata Kasi Kreatifitas, Kemitraan, dan Penghargaan Pemuda Dispora Provinsi Jambi, Devi.

Setelah mendapatkan perawatan, pada Minggu (8/8/2021) dini hari, Desta Veni Rahayu dinyatakan meninggal dunia.

2. Desak Putu Tiara

Baca juga: 2.000 Masyarakat Umum Diundang Upacara Hari Kemerdekaan di Istana Negara Jakarta

Baca juga: Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Rencanakan Ungkap 4 ATM dari Kejahatan Irjen Ferdy Sambo

Desak Putu Tiara merupakan anggota Paskibraka yang bertugas membawa baki bendera merah putih untuk Kabupaten Buleleng, Bali.

Anggota Paskibaraka Buleleng ini meninggal dunia di RSU Kertha Usada, pada Rabu (6/11/2019) sore.

Ia meninggal di ICU RSU Kertha Usada.

Baca juga: Kisah Duka Anggota Paskibraka Meninggal Dunia, Badan Penuh Lebam hingga Tewas Kecelakaan

Meninggalnya Desak Putu Tiara ini sempat menjadi sorotan lantaran disebut misterius.

Gadis cantik yang menjadi siswi SMA Negeri 3 Singaraja itu mengeluh tidak enak badan.

Ia meminta izin kepada gurunya untuk pulang ke rumah dan dijemput oleh keluarganya.

Ayahnya, Sugiarta akhirnya membawa Tiara untuk berobat di satu dokter praktik.

Namun karena suhu badan Tiara tak kunjung turun, pada Jumat (1/11/2019), pihak keluarga membawa Tiara ke RSUD Buleleng, untuk melakukan cek darah.

Namun karena di RSUD kondisi kamar inapnya penuh, mereka pun akhirnya melarikan Tiara ke RS Kertha Usada.

Saat dibawa ke ruang ICU, Tiara sempat bercanda dengan menyebut perawat-perawat rumah sakit tersebut tampan.

Namun ketika Tiara hendak dipasang peralatan medis, ia tiba-tiba berontak.

Hingga pihak medis, sebut Dewa Sadnyana yang juga merupakan satu anggota Pol Air Polres Buleleng terpaksa menyuntikan obat penenang.

Selang beberapa menit kemudian, kata Dewa Sadnyana, Tiara semakin memburuk, dan langsung tak sadarkan diri (koma).

Dewa Sadnyana pun mengatakan bahwa hidung Tiara sempat mengeluarkan cairan berwarna hijau pekat sebanyak setengah botol.

Malangnya, menurut dokter kata Sadnyana, cairan itu menandakan jika paru-paru dan jantung milik Tiara telah rusak. Bagian lambungnya juga dinyatakan telah bocor.

Tiara akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (6/11/2010) sekira pukul 16.55 WITA.

3. Aurellia Qurrota Ain

Aurellia Qurrota Ain merupakan anggota Paskibraka Kota Tangerang. Aurellia menghembuskan nafas terakhir di kediamannya yang berlokasi di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang pada 1 Agustus 2019.

Pihak keluarga merasa terdapat kejanggan atas kematian Aurellia.

Dilansir dari Tribunnews.com, Romi yang merupakan paman Aurellia menyebut keponakannya meninggal dunia dengan badan penuh lebam.

Pihak keluarga pun menduga Aurellia meninggal dunia karena dipelonco oleh seniornya di Paskibraka.

Untuk itu, Romi meminta pemerintah Kota Tangerang Selatan mengusut kasus kematian Aurellia.

"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini," kata Romi saat ditemui di rumah duka, Kamis (1/8/2019).

Romi menjelaskan soal kejanggalan kematian Aurel, di antaranya adalah tubuh yang lebam-lebam membiru.

Sebelum meninggal dunia, Aurellia disebut-sebut menjadi kandidat pembawa baki yang akan menyerahkan atau menerima bendera merah putih dari Wali Kota Tangerang Selatan.

4. Ilham Maulana

Ilham Maulana adalah anggota Paskibra Kecamatan Galing, Sambas, Kalimantan Barat.

Ilham Maulana tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas pada Kamis (17/8/2017).

Ia mengalami kecelakaan sesaat sebelum bertugas di upacara penurunan Merah Putih.

Dari sumber yang dihimpun, Ilham Maulana ditabrak mobil yang menyebabkan ia terlempar dari motornya, pukul 14.35 WIB.

Ilham terpental hingga sepuluh meter, kepalanya membentur jalan.

Saat kejadian itu, mendiang Ilham Maulana masih mengenakan seragam Paskibraka.

Almarhum sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat namun peralatan yang tidak memadai hingga dirujuk ke RS Umum Pemangkat.

Namun, Ilham Maulana meninggal dunia dalam perjalanan sebelum sampai di RSUD Pemangkat.

Itulah ulasan singkat mengenai deretan anggota Paskibraka yang meninggal jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2021. Kasus terbaru yakni anggota Paskibraka Jambi asal Kerinci meninggal dunia saat menjalani latihan.

Daftar 68 Paskibraka 2022 

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengukuhkan 68 orang putra-putri Indonesia dari 34 provinsi menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (paskibraka) di Halaman Depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/08/2022) kemarin.

Anggota Paskibraka yang telah dikukuhkan tersebut selanjutnya akan bertugas mengibarkan bendera merah putih pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022 di halaman Istana Merdeka.

Sementara pada sore harinya, mereka juga akan kembali bertugas dalam upacara penurunan bendera.

Sebelum dikukuhkan oleh Presiden, para anggota Paskibraka mengucapkan Ikrar Putra Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.

Saat prosesi pengucapan ikrar Pemimpin Upacara Savina Fasha, perwakilan dari DKI Jakarta, memegang dan meletakkannya Bendera Merah Putih di dada kirinya.

Usai mengucapkan ikrar, Pemimpin Upacara mencium Sang Merah Putih diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia.

Mengakhiri rangkaian pengukuhan, Presiden didampingi Ibu Iriana Jokowi beserta Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ruf Amin memberikan ucapan selamat dan berbincang dengan para anggota Paskibraka.

Dikutip dari setkab.go.id berikut 68 nama-nama putra-putri Indonesia dari 34 provinsi yang dikukuhkan sebagai anggota Paskibraka Tahun 2022 adalah sebagai berikut:

Mohammad Rifat Zayyan (Provinsi Aceh)

Rinda Febriola (Provinsi Aceh)

Mario Adhiyaksa Sihombing (Provinsi Sumatra Utara)

Marfah Ronaito Batubara (Provinsi Sumatra Utara)

M. Faiz Assidiki (Provinsi Sumatra Barat)

Faiha ‘Athahillah (Provinsi Sumatra Barat)

Muhammad Farrel Althaf Yudawa (Provinsi Riau)

Dhea Sumardi (Provinsi Riau)

Ardan Muzaki Yudha Baskara (Provinsi Kepulauan Riau)

Faradita Dwi Safitri (Provinsi Kepulauan Riau)

Jefry Rohmady (Provinsi Jambi)

Zikra Anugrah Choiriah (Provinsi Jambi)

Muhammad Carlos Aldionsi (Provinsi Sumatra Selatan)

Aisyah Ramadhani (Provinsi Sumatra Selatan)

Abi Fadilla Ramadhan (Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)

Chikar Novrya Putri Caesaria (Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)

Alfath Juan Daniswar (Provinsi Bengkulu)

Demanda Berliana Sari (Provinsi Bengkulu)

Rendy Rafael Hogan (Provinsi Lampung)

Shelin Tan Aprilia (Provinsi Lampung)

Muhammad Ikram Aththariq (Provinsi DKI Jakarta)

Savina Fasha (Provinsi DKI Jakarta)

Bramantya Rizky Wiratama (Provinsi Jawa Barat)

Nadyna Youtana (Provinsi Jawa Barat)

Isra Mashel Arifin (Provinsi Banten)

Putri Viona (Provinsi Banten)

Muhammad Rajwa Al Farizi (Provinsi Jawa Tengah)

I Dewa Ayu Firsty Melta Dewanggi (Provinsi Jawa Tengah)

Gerrad Maylano Kisyan Putra (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)

Ghania Taufiqa Salma Wibowo (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)

Abimanyu Farrelandhika Kusuma (Provinsi Jawa Timur)

Ayumi Putra Sasaki (Provinsi Jawa Timur)

I Kadek Kemala Permana Putra (Provinsi Bali)

Ni Ketut Pande Suastini (Provinsi Bali)

Muhammad Talbiah Taranggana (Provinsi Nusa Tenggara Barat)

Melinda Trihapsari (Provinsi Nusa Tenggara Barat)

Kevin Tino (Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Keren Hapukh Dana Fanggidae (Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Hizkia Kevin Manullang (Provinsi Kalimantan Utara)

Yaffa Irwala Farizah (Provinsi Kalimantan Utara)

Ghari Baldy Al Ramadhan (Provinsi Kalimantan Barat)

Anita Rahmawati (Provinsi Kalimantan Barat)

Rafly Tri Aditama (Provinsi Kalimantan Tengah)

Hairunisa Nurtaza Dewantari (Provinsi Kalimantan Tengah)

Muhammad Restu Pramudya (Provinsi Kalimantan Selatan)

Felicia Hana Wahyudi (Provinsi Kalimantan Selatan)

Muhammad Remyza Baihaqy (Provinsi Kalimantan Timur)

Fulgentia Marianne (Provinsi Kalimantan Timur)

Kurnia Isa Adolfo Onibala (Provinsi Sulawesi Utara)

Kenny Feren Kambey (Provinsi Sulawesi Utara)

Ariel Derio Permana (Provinsi Sulawesi Barat)

Dhara Banjarani (Provinsi Sulawesi Barat)

Yusril Mahendra Sofyan (Provinsi Sulawesi Tengah)

Faine Amanda Dwi Fania (Provinsi Sulawesi Tengah)

Arnold Steven Sinaga (Provinsi Sulawesi Tenggara)

Divani Alifia Siswanto (Provinsi Sulawesi Tenggara)

Muhammad Azwar (Provinsi Sulawesi Selatan)

Bintang (Provinsi Sulawesi Selatan)

Mohamad Ziad Lahay (Provinsi Gorontalo)

Ade Jullistry Damopolil (Provinsi Gorontalo)

Aldy Hadparo Tualeka (Provinsi Maluku)

Maria Stella Sainyakit (Provinsi Maluku)

Muhammad Assyaibani Abusama (Provinsi Maluku Utara)

Aiswa Djien Pandey (Provinsi Maluku Utara)

Abdul Rohman Rumagesan (Provinsi Papua Barat)

Carrolaen Domenique Cordias Dimara (Provinsi Papua Barat)

James Valentino Yoku (Provinsi Papua)

Svetiana Giovanny Tukayo (Provinsi Papua)

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved