Berita Bola Liga Inggris
Chelsea Turunkan Tim Selidiki Dugaan Rasisme Terhadap Son Heung-min di Laga Melawan Tottenham
pertadingan Chelsea vs Tottenham Hotspurs berakhir imbang 2-2, Son mendapat pelecehan saat melakukan tendangan sudut di depan Shed End di Stamford
Penulis: Romi Rinando | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id- Chelsea tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan pelecehan rasis yang dilakukan suporter mereka terhadap penyerang Tottenham Son Heung-min.
Insiden itu terjadi di babak kedua saat laga Chelsea vs Tottenham Hotspurs, Minggu 7 Agustus 2022 di Stamford Bridge.
Pada pertadingan Chelsea vs Tottenham Hotspurs berakhir imbang 2-2, Son mendapat pelecehan saat melakukan tendangan sudut di depan Shed End di Stamford Bridge.
Dalam Gambar yang beredar di media sosial seorang pendukung Chelsea menunjukkan membuat gerakan rasis pada Pemain internasional Korea Selatan tersebut.
The Athletic melaporkan penyelidikan sedang saat ini berlangsung.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris, Chelsea Berpotensi Tanpa 2 Gelandang Utama Saat Bertandang ke Elland Road
Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Michael Edwards Tolak Tawaran Chelsea Isi Jabatan Direktur Olahraga
Sebelumnya di tahun 2019 Kepolisian Kota London pernah mengamankan pendukung Chelsea karena dugaan pelecehan rasis.
Pelecehan rasis saat itu terjadi di saat Chelsea menghadapi Tottenham Hotspur, Minggu (22/12/2019) lalu.
Saat itu pelaku melontarkan sindirkan kepada Son Heung-min. Meski sang pemain tidak mendengar langsung, namun ada sejumlah saksi yang mengetahui kejadian itu.
Pihak Chelsea tidak akan memberikan toleransi terhadap segala aksi rasisme. Tidak ada tempat untuk perilaku tersebut di klub ini,” bunyi pernyataan resmi Chelsea.
Pertandingan Chelsea vs Tottenham di Stamford Bridge kemarin menjadi pertemuan sengit anhtara dua rival London.
Pasalnya kedua pelatih Thomas Tuchel dan Antonio Conte terlibat keributan pasca keduanya berjabat tangan usai peluit babak kedua berakhir.
Diketahui pertandingan Chelsea melawan Tottenham ini berlangsung dengan nuansa derby London.
Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Chelsea dan Barcelona Bahas Barter Marcos Alonso dengan Aubameyang
Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Isyarat Wesley Fofana Pindah ke Chelsea Kian Jelas
Tensi laga menjadi sedikit meningkat seiring berjalannya waktu.
Di babak pertama, keduanya tak terlibat banyak intrik.
Namun, lain halnya ketika babak kedua berlangsung.
Cekcok pertama terjadi sekira menit ke-70.
Setelah Tottenham menyamakan kedudukan lewat Hojbjerg, para pemain dan ofisial langsung merayakan dengan heboh.
Antonio Conte yang berapi-api berlari ke arah bench Chelsea dan Thomas Tuchel yang sedang berdiri.
Conte lantas membenturkan badannya kepada Tuchel dalam proses selebrasi tersebut.
Tak pelak, Tuchel bereaksi dengan tindakan Conte tersebut.
Untungnya, orang-orang yang ada di sekitar mereka berhasil meredam situasi.
Wasit lantas memberikan kartu kuning kepada kedua pelatih.
Barangkali berangkat dari insiden ini, suasana di antara kedua pelatih semakin panas.
Keduanya kembali terlibat cekcok ketika pertandingan usai.
Saat sesi jabat tangan, Conte dan Tuchel sebenarnya mau saling salaman.
Namun, Thomas Tuchel nampaknya tak segera melepaskan tangan Antonio Conte dalam proses jabat tangan ini.
Conte langsung bereaksi dengan kembali membenturkan badannya ke arah Tuchel.
Diperlukan lebih banyak orang untuk melerai keduanya yang beradu mulut di tengah lapangan.
Untungnya, keadaan di Stamford Bridge bisa dikendalikan. Antonio Conte masuk ke ruang ganti terlebih dahulu.
Sayangnya, kedua pelatih tersebut harus menerima kartu merah akibat perseteruan yang terjadi setelah laga usai.
Sementara itu, asosiasi sepak bola Inggris FA sedang menyelidiki komentar pasca-pertandingan yang dibuat oleh Tuchel tentang kinerja wasit Anthony Taylor.
(Tribunlampung.co.id/Romi RInando)