Tempat Wisata di Lampung

15 Tempat Wisata di Lampung, Melihat Peternakan Lebah Madu di Suhita Bee Farm

Suhita Bee Farm adalah tempat wisata di Lampung berbasis edukasi peternakan lebah madu. Suhita Bee Farm berada di Jalan Batin Mangku Negara, Batu Putu

Tribunlampung.co.id / Agustina Suryati
Suhita Bee Farm adalah tempat wisata edukasi yang berada di Jalan Batin Mangku Negara, Batu Putuk, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Jika Anda bosan dengan tempat wisata di Lampung yang itu-itu saja, Suhita Bee Farm bisa menjadi alternatif.

Suhita Bee Farm adalah tempat wisata di Lampung berbasis edukasi peternakan lebah madu.

Berikut kami sajikan 15 tempat wisata di Lampung yang bisa menjadi rekomendasi.

Suhita Bee Farm merupakan pusat koleksi lebah penghasil madu asli di Lampung.

Suhita Bee Farm berada di Jalan Batin Mangku Negara, Batu Putuk, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung.

Baca juga: 20 Tempat Wisata di Lampung, Pantai dan Pulau Eksotis untuk Healing dan Bersantai

Baca juga: 25 Tempat Wisata di Lampung, Menikmati Suasana Pantai dan Laut di Pulau Balak

Saat dikunjungi Tribunlampungtravel.com, suasana Suhita Bee Farm masih sangat asri berkonsep pedesaan.

Dengan dekorasi alam berupa sungai, pepohonan akasia, beserta bunga-bunga.

Di sana terdapat kedai, meja dan kursi, pendopo, kolam-kolam ikan, beserta gapura besar beserta jembatan kayu di atas kolam cocok dimanfaatkan sebagai latar swafoto.

"Banyak anak-anak muda datang dari Kota Bandar Lampung ke sini untuk sekadar ngobrol santai," kata Ivan, pengelola Suhita Bee Farm.

Suasana demikian membuat Suhita Bee Farm juga cocok digunakan sebagai tempat healing untuk menghilangkan penat atau berkumpul bersama keluarga.

Penat dari aktivitas perkotaan yang padat bisa sedikit diredakan sembari mendulang ilmu tentang lebah madu.

Baca juga: 15 Tempat Wisata di Lampung, Melihat Koleksi Ratusan Kupu-kupu di Taman Gita Persada

Ivan mengatakan, Suhita Bee Farm terbentuk sejak awal 2019.

Dimulai dari keresahan terhadap beredarnya produk madu palsu di Indonesia.

Usaha Suhita Bee Farm telah diakui Kementerian Pertanian sebagai Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S).

Selain sebagai tempat budi daya, fungsinya bertambah menjadi tempat untuk mengedukasi masyarakat.

"Jadi kita edukasinya tentang lebah madu, produk-produk turunannya, bisnisnya, dan lain-lain, buat masyarakat umum, instansi, komunitas, atau petani yang mau belajar dan ingin mendalami," katanya.

Pengunjung Suhita Bee Farm yang ingin belajar beternak lebah sering kali membawa rombongan.

Sudah pasti akan ditemukan kandang lebah yang berjejer terbuat dari kayu dengan kotak di atasnya menyerupai rumah burung.

Lebah dikelompokkan berdasarkan jenis family-nya.

Di dalam sarang terdapat ratu lebah yang memimpin agar kelompok lebah tidak salah masuk sarang.

Baca juga: 17 Tempat Wisata di Lampung, Ada Bukit Aslan hingga Negeri di Atas Awan Lampung Barat

Kemudian rombongan akan diajak berkeliling oleh pemandu dari sarang satu ke yang lainnya untuk dijelaskan serta bertanya jawab.

Setelahnya pengunjung juga akan diberi kesempatan untuk mencoba madu langsung dari sarangnya.

Tiap sarang lebah punya rasa dan warna yang beragam mulai dari manis, manis pekat, asam manis, dan asam.

Menurut Ivan, cita rasa madu yang dihasilkan setiap spesies lebah tergantung dari apa yang dikonsumsinya.

Contohnya lebah pengisap nektar akasia yang akan menghasilkan madu cenderung manis pekat.

Berbeda dengan pengisap nektar bunga.

Lebah akan mengonsumsi bunga-bunga dan pohon akasia yang sengaja ditanam sebagai tempat vegetasinya.

Ivan menjelaskan, lebah trigona adalah spesies yang jadi fokus utama budi daya lebah di Suhita Bee Farm.

Suhita Bee Farm terkoneksi dengan 7 pertanian lebah lain yang bertitik dua di Lampung Barat (lebah hetero trigona itama dan tetrigona apicalis), dua di Way Kanan (hetero trigona itama), satu di Sumatera Selatan (apis mellifera), satu di Jambi (apis mellifera), dan satu di Itera.

Baca juga: 15 Tempat Wisata di Lampung, Bakso Bakar Angkringan dan Frozen Callista

Mayoritas lebah tidak menyengat, sehingga aman bagi pengunjung.

Pihak Suhita Bee Farm tidak membanderol tiket untuk masuk alias gratis ke area santai.

Tarif dikenakan pada paket edukasi mulai dari Rp 20 ribu sampai Rp 35 ribu per orang.

Namun khusus rombongan dikenakan tarif bersama pemandu sebesar Rp 350 ribu dan Rp 150 ribu untuk kebersihan.

Sementara bila ingin mampir di kedai Suhita, harga menu juga cukup murah, yakni mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu.

Suhita menjajakan produk madu yang telah dikemas rapi dari berbagai macam jenis di kedai.

Suhita Bee Farm bisa jadi rujukan destinasi wisata edukasi yang menarik, baik untuk individu maupun rombongan.

Sembari berekreasi, masyarakat umum, pelajar, maupun mahasiswa bisa lebih mengenal lebah madu tanpa disengat di Suhita Bee Farm.

Baca juga: 15 Tempat Wisata di Lampung, Indahnya Air Terjun Buatan di Taman Cibiah

Pengunjung Suhita Bee Farm akan mendulang ilmu menyangkut lebah madu, seperti apa saja jenisnya, bagaimana perilaku dan vegetasi, jenis madu yang dihasilkan dan lain-lain.

Bahkan Suhita Bee Farm juga mengedukasi seputar produk-produk turunan madu hingga bisnisnya.

Wisatawan akan diajak berkeliling oleh pemandu dari sarang satu ke yang lainnya untuk dijelaskan.

Mereka juga diberi kesempatan untuk bertanya.

Setelah itu wisatawan boleh mencicipi madu langsung dari sarangnya.

Wisatawan sejak awal diberikan sendok kecil satu persatu.

Tiap sarang lebah punya rasa dan warna yang beragam, mulai dari manis, manis pekat, asam manis, dan asam.

Pihak Suhita Bee Farm tidak membanderol tiket untuk masuk alias gratis ke area Suhita Bee Farm.

Tarif dikenakan pada paket edukasi mulai dari Rp 20 ribu per orang.

Terdapat paket edukasi Ecoprinting di Suhita Bee Farm.

Ecoprinting adalah teknik mencetak dengan mewarnai sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik.

Jadi, wisatawan juga tidak hanya bisa mempelajari seputar lebah madu, melainkan juga terkait alam sekitar.

Paket wisata edukasi Ecoprinting dibanderol harga Rp 35 ribu per orang.

"Hasil karya nanti bisa dibawa pulang untuk oleh-oleh. Karyanya bisa berupa tas, dompet, dan lain-ain," kata Ivan, pengelola Suhita Bee Farm.

Namun khusus rombongan dikenakan tarif bersama pemandu sebesar Rp 350 ribu ditambah Rp 150 ribu untuk biaya kebersihan.

Setiap kunjungan kelompok pasti akan diadakan pemandu agar informasi lebih jelas ditangkap.

Ketentuan jumlah rombongan minimal 10 orang.

Dengan budget murah tersebut, wisatawan akan diberi bonus suasana yang masih sangat asri.

Konsepnya pedesaan dengan dekorasi alam berupa sungai, pepohonan akasia, beserta bunga-bunga.

Di sana terdapat kedai, meja dan kursi, pendopo, kolam-kolam ikan, beserta gapura besar beserta jembatan kayu di atas kolam cocok dimanfaatkan sebagai latar swafoto.

Berikut 15 tempat wisata hits di Lampung:

1. Bukit Aslan di Way Gubak, Kota Bandar Lampung.

2. Sabina Lumbung Persada di Karang Anyar, Jati Agung, Lampung Selatan.

3. Bukit Kabut Bawang Bakung di Negeri Ratu, Batu Brak, Lampung Barat.

4. Bukit Neba di Gisting, Tanggamus.

5. Maknoni Village di Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung

6. Citra Garden Waterpark di Jalan Citra Garden, Negeri Olok Gading, Bandar Lampung.

7. Kolam renang D'Mermaid Tirtayasa Waterpark di Villa Bukit Tirtayasa, Campang Raya, Bandar Lampung.

8. Menza Tirta Swimming Pool di Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

9. Jati Agro Farming di Jatimulyo, Jati Agung, Lampung Selatan.

10. Kolam Renang Mekar Jaya di Jalan Teuku Cik Ditiro, Beringin Raya, Kemiling, Bandar Lampung.

11. Kolam Renang Pratama di Jalan Flamboyan Raya, Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandar Lampung.

12. Wisata Berkuda Princhsto di Pringsewu, Lampung.

13. Muara Indah di Baros, Kota Agung, Tanggamus, Lampung.

14. Telaga Gupit di Desa Mataram, Gadingrejo, Pringsewu, Lampung.

15. Wisata Lentana Garden di Gisting, Tanggamus, Lampung.

( Tribunlampungtravel.com / Agustina Suryati )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved