Berita Terkini Artis
Nagita Slavina Mengaku Sering Datangi Psikolog, Didampangi Raffi Ahmad
Istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina mendatangi psikolog untuk berkonsultasi perihal masalah yang tengah dihadapinya.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Nagita Slavina mengaku sering mendatangi psikolog.
Nagita Slavina mendatangi psikolog untuk berkonsultasi perihal masalah yang tengah dihadapinya.
Nagita Slavina menyampaikan hal tersebut di kanal YouTube Adiez Gilang.
"Sebelum gue cerita, gue itu melihat beberapa orang itu yang kalau cerita masalah dia itu enggak menyelesaikan masalah juga, malah tambah runyam," kata Nagita Slavina dikutip dari kanal YouTube Adiez Gilang, pada Senin (22/8/2022).
"Malah jadi nambah beban pikiran," timpal Adiez.
Baca juga: Vicky Prasetyo Merayu Desy Ratnasari, Denny Cagur Langsung Bereaksi
Baca juga: Deolipa Yumara Ingin Penjarakan Angel Lelga karena Marasa Ditipu
"Iya. Kadang kita kan cerita karena pengin cerita doang," sambung Nagita Slavina.
Ibu dua anak lantas mengakui kerap mendatangi psikolog untuk berkonsultasi perihal masalah yang tengah dihadapinya.
"Kalau gue mendingan ke psikolog kalau udah parah," akui Nagita Slavina.
"Tapi pernah?" tanya Adiez tak percaya.
"Sering. Ya enggak sering-sering banget sih, tapi beberapa kali gue ikut," kata dia.
"Karena orang salah terka, dikiranya ke psikolog buat orang yang ada gangguan, sebenarnya enggak. Menurut gue malah lebih aman," ungkap Nagita Slavina.
Namun bukan untuk berobat, Nagita mengatakan kedatangannya hanya ingin didengarkan.
Baca juga: Pengacara Dukun Murka Lihat Pesulap Merah Banyak yang Bela: Sok Jago Nantang-nantang
Baca juga: BCL Konser di Singapura tanpa Manajer hingga Tiba-tiba Dicium Teman Duetnya di Panggung
Selain itu, dirinya juga ingin mendapatkan sudut pandang baru dalam melihat permasalahannya.
"Gue beberapa kali ke psikolog itu bukan biar masalahnya selesai. Tapi gimana cara kita menghadapinya. Jadi lebih diguide (pandu) perspektifnya," imbuh Nagita Slavina.
Pemain sinetron Di Sini Ada Setan tersebut kemudian mengaku bersyukur emosinya bisa dikendalikan sejak berkonsultasi ke psikolog.