Diresmikan Tahun 2011, Monumen Pesawat Tempur A-4E Skyhawk Masih Kokoh di Halaman MPP Tulangbawang

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Pemerintah Kabupaten Tulangbawang memiliki satu Monumen Pesawat Tempur yang berdiri kokoh di halaman depan kantor Mal Pelayanan Publik (MPP) Tulangbawang.

Monumen Pesawat Tempur dengan jenis A-4E Skyhawk tersebut, sudah berdiri sejak 18 Mei tahun 2011 lalu.

Monumen Pesawat Tempur tersebut diresmikan langsung oleh mantan Bupati Tulangbawang terdahulu, Abdurachman Sarbini.

Serta Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I, Marsekal Muda TNI Dede Rusamsi.

Monumen Pesawat Tempur A-4E Skyhawk ini memiliki panjang badan 12, 29 meter.

Baca juga: KPK Geledah Rumah Andi Desfiandi di Perumahan Kedamaian Mansion Tanpa Sita Barang Bukti

Baca juga: Diskes Metro Lampung Peringatkan Waspada DBD Memasuki Musim Hujan

Dengan ketinggian pesawat 4,57 meter, dengan rentang sayap selebar 8,38 meter.

Monumen pesawat ini juga memiliki berat kosong 5.670 kilogram.

Hingga kini, monumen pesawat tempur A-4E Skyhawk tersebut masih terawat dengan baik.

Bahkan, pesawat ini pernah dilakukan pembersihan sekaligus pengecatan ulang (Repainting) oleh jajaran Lanud Pangeran M Bunyamin.

Pengerjaan itu dilakukan tepatnya pada Juli tahun 2021 lalu.

Sesuai dengan arahan yang diberikan oleh komando atas untuk dilaksanakannya perawatan.

Atau pengecatan ulang pada setiap monumen pesawat TNI-AU.

Pengecatan itu juga dilakukan jajaran anggota Lanud Pangeran M Bunyamin secara detail.

Sesuai bentuk dan warna khas dari pesawat tempur A-4E Skyhawk tersebut.

Sehingga, walau sudah bertahun-tahun lamanya berada di depan Kantor Mal Pelayanan Publik.

Pesawat dengan berjuta kenangan itu, kini masih berdiri dengan kokoh dengan warna biru ke abu-abuannya.

Rudi (28) warga Tulangbawang menuturkan, dulu pertama kali dirinya datang ke lokasi MPP sedikit terkejut, melihat adanya pesawat tempur yang terpampang jelas di depan halaman depan kantor MPP.

Bahkan, dirinya sempat mengira bahwa pesawat tersebut hanya replika yang terbuat dari semen saat dilihat dari kejauhan.

"Awal mula pertama kali ke sini, saya kira monumen itu replika terbuat dari semen seperti patung-patung lain. Tetapi saat saya lihat secara dekat, ternyata monumen itu merupakan pesawat asli," ungkapnya, Sabtu (27/8/2022).

Menurutnya, adanya Monumen Pesawat Tempur asli tersebut begitu luar biasa.

Karena memiliki sejarah baik yang harus diingat keberadaannya.

"Semoga keberadaan pesawat tempur ini dapat terus terjaga dengan baik, agar dapat terus berdiri kokoh sebagai salah satu monumen kebanggaan Kabupaten Tulangbawang," harapnya.

(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)