Teddy Dilaporkan Bukan karena Warisan, Kuasa Hukum Rizky Febian: Ini Mutlak Uang Rizky Febian

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Suami mendiang Lina Jubaedah, Teddy Jubaedah ditetapkan jadi tersangka atas laporan Rizky Febian.

Namun kuasa hukum Rizky Febian menegaskan jika laporan terhadap Teddy Pardiyana tersebut bukan karena warisan.

Sebagaimana diketahui, perseteruan Teddy Pardiyana dan Rizky Febian kini kembali memanas.

Perseteruan itu bermula saat Teddy Pardiyana meributkan soal harta warisan milik Lina Jubaedah dengan anak-anak Sule.

Hal itu berlangsung hingga bertahun-tahun setelah kepergian Lina Jubaedah.

Baca juga: Livy Renata Ungkap Hubungannya dengan Verrell Bramasta, Singgung Masa Depan

Baca juga: Nasib Bintang Setelah Teddy Pardiyana Jadi Tersangka Atas Laporan Rizky Febian

Teddy Pardiyana dan Rizky Febian pun saling lapor ke pihak kepolisian.

Rizky Febian diketahui melaporkan Teddy Pardiyana dengan tuduhan penggelapan aset ibunya ke Polda Jawa Barat pada Maret 2021.

Laporan tersebut kemudian naik sidik pada Juni 2021, dan akhirnya Teddy Pardiyana ditetapkan sebagai tersangka pada 22 Agustus 2022.

Pihak Rizky Febian akhirnya memberi tanggapan terkait penetapan Teddy Pardiyana sebagai tersangka.

Kuasa hukum Rizky Febian, Feri Febian menegaskan jika laporan kliennya itu bukan karena warisan, melainkan murni uang sang artis.

“Ini bukan masalah warisan ini mutlak uang Rizky,” ujar kuasa hukum Rizky Febian, Feri Febian pada Minggu (28/8/2022).

Feri mengatakan, jika pihaknya meminta pertanggungjawaban dari Teddy Pardiyana terkait uang sebesar Rp 5 miliar milik Rizky Febian, yang diberikan pada Lina Jubaedah.

Baca juga: Gracia Indri Umumkan Hamil Anak Pertama dari Suami Bulenya

Baca juga: Amanda Manopo Ajak Pacar Barunya ke Makam Ibunda di Hari Ultah

Akan tetapi, suami Lina Jubaedah itu tak menunjukkan itikad baik juga jawaban yang jelas.

Pihak Rizky Febian menilai, jawaban Teddy Pardiyana selalu berubah-ubah ketika ditanyakan kemana uang tersebut.

Teddy awalnya mengaku jika uang tersebut digunakan untuk membeli beberapa aset, salah satunya adalah kos-kosan.