Berita Lampung
Rumah Panggung Hangus Terbakar di Pesawaran Lampung, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Rumah panggung terbakar milik Jami'ah (50) warga di Dusun 2 Desa Pekon Ampai Kecamatan Marga Punduh Pesawaran.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id,Pesawaran - Kebakaran menghanguskan satu rumah panggung di Pesawaran, Selasa (30/08/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.
Rumah panggung terbakar milik Jami'ah (50) warga di Dusun 2 Desa Pekon Ampai Kecamatan Marga Punduh Pesawaran.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran rumah panggung tersebut.
Irwansyah selaku Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pesawaran menjelaskan mengenai kronologi peristiwa kebakaran itu.
Ia menjelaskan bahwa kebakaran diduga akibat korsleting listrik di ruang tengah rumah.
Baca juga: Pertama di Lampung, Bayar Pajak di Pringsewu Bisa Pakai Qris
Baca juga: Polisi Amankan 2 Pemuda Diduga Miliki Ekstasi dan Sabu di Buay Bahuga Way Kanan
Pada saat terjadinya korsleting listrik rumah yang berada dalam keadaan kosong pun langsung dilalap api.
"Sebab pada pagi itu rumah kosong, karena (penghuni) sedang ada di luar rumah," ucapnya saat diwawancarai Tribun Lampung, Selasa.
Tak sampai waktu lama rumah dengan model panggung tersebut langsung dilalap api, mengingat bahan bangunan pada rumah bermaterialkan kayu.
Para warga yang menyadari bahwa ada kebakaran di rumah itu pun langsung bahu membahu memadamkan api.
Namun karena rumah hampir seluruhnya terbuat dari kayu dan cuaca yang terik dan berangin membuat api kian membesar.
Kemudian Irwan mengatakan bahwa damkar baru tiba 40 menit kemudian, dari pangkalan armada damkar di Padang Cermin.
"Ketika sesampainya damkar di sana, rumah tersebut sudah hampir setengahnya rata dengan tanah dan hanya menyisakan pondasi" ungkapnya.
Tetapi pada saat itu api masih menjalar di bagian-bagian yang memang masih terbakar.
Sehingga karena itu warga bersama damkar sedikit kesulitan untuk benar-benar memadamkan api pada rumah tersebut.
Beruntung api tidak menjalar ke rumah sebelah yang berjarak hanya 8 meter dari rumah tersebut.
Namun karena api yang begitu besarnya hingga membuat beberapa material di rumah tetangganya ada beberapa yang gosong.
Hingga pukul 10.00 WIB baru api benar-benar padam seluruhnya, namun bentuk bangunannya sudah hancur dan terbakar oleh api.
Untuk kerugian akibat kebakaran ini belum bisa dipastikan.
Namun barang-barang yang ada di rumah tersebut hangus dilalap api.
Yakni TV 1 unit, kulkas 1 unit, pakaian sehari-hari milik lima orang, bahan makanan sehari-hari, peralatan masak, ijazah sarjana empat orang, ijazah SMA satu orang, dan Ijazah SD satu orang.
Sementara hingga saat ini Jami'ah dan keempat anaknya sudah diungsikan ke rumah keluarga terdekat.
"Untuk perkembangan selanjutnya akan terus dilaporkan" tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)