Berita Lampung

Alasan Ibu Kandung Siksa Anak di Lampung Utara Bikin Heboh, Kesal dengan Suami

Anggota Polsek Bukit Kemuning Polres Lampung Utara langsung mengamankan perempuan yang ada dalam video heboh, ibu kandung siksa anak sendiri.

tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP Eko Rendi menyebut bila perempuan terduga ibu kandung siksa anak telah diamankan setelah videonya beredar hingga bikin masyarakat heboh. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Ibu kandung siksa anak sendiri yang videonya heboh di Lampung Utara kini telah diamankan jajaran Polres Lampung Utara.

Anggota Polsek Bukit Kemuning Polres Lampung Utara langsung mengamankan perempuan yang ada dalam video heboh, ibu kandung siksa anak sendiri.

Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP Eko Rendi membenarkan bila terduga ibu kandung siksa anak sendiri telah diamankan.

AKP Eko Rendi menduga, perbuatan ibu kandung siksa anak tersebut sengaja dilakukan.‎

Adapun motif ibu kandung siksa anak sendiri dikarenakan kesal dengan suaminya. 

Baca juga: Heboh Video Ibu Kandung Siksa Anak Sendiri di Lampung Utara, Polisi Bertindak

Baca juga: Pemkab Lampung Utara Bakal Buat Mall Pelayanan Publik di Ramayana Kotabumi

Selama ini suaminya disebut - sebut tidak pernah menafkahi mereka.

"Video itu dikirimkan ke suaminya dengan tujuan agar tersangka diberi nafkah," kata dia.

Meskipun begitu, pihaknya tidak langsung menerima pengakuan ibu muda tersebut. 

Diketahui heboh video ibu kandung siksa anak sendiri di Lampung Utara.

Hebohnya video ibu kandung siksa anak kandung itu lantaran beredar luas di kalangan masyarakat Lampung Utara.

Diduga rekaman video heboh berisi rekaman ibu kandung siksa anak sendiri terjadi di Kecamatan Bukitkemuning, Kabupaten Lampung Utara.

Tribunlampung.co.id  menerima tiga rekaman video aksi penyiksaan tersebut.

Baca juga: Polres Lampung Utara Terjunkan Anggota ke SPBU Pantau Kelancaran Distribusi BBM Bersubsidi

Baca juga: Hasil Apel Randis Lampung Utara Cuma Bisa Kumpulkan 139 dari Total 214 Kendaraaan

Pada video pertama, seorang anak laki-laki langsung diinjak menggunakan kaki, tepat pada perutnya.

Video tersebut berdurasi 27 detik. 

Anak laki-laki tersebut sontak menangis kencang.

Dalam video ini, di detik ke lima hingga ke 15, terdengar ucapan seorang perempuan yang bertutur 

“Ni. Ni. Ni. Bapak Biadab, sibuk selingkuh, anak mati gak dipikirin,” 

Kemudian, diwaktu berikutnya tepatnya di detik 16, perempuan tersebut kembali berujar

“Jangan dibuat saya nge gila kamu ya,” lanjutnya.

Dan di detik ke 20, wanita ini kembali berkata

“Hayo, viralkan, matilah kau, viralkan,”

Meskipun menahan kesakitan, perempuan tersebut tidak beranjak tetap menginjak perut sang anak.

Kemudian, di video kedua yang hanya dua detik, berisikan anak yang sama namun kondisinya leher dililit dengan mengggunakan kain Jarik warna biru. Lantas digantungkan.

Si perempuan tersebut sambil berujar kembali “Hayo kita lihat kematian anaknya,”

Lantas video ketiga, anak lelaki yang menggunakan setelan kaos warna kuning itu di tampar mukanya menggunakan tangan.

Bahkan ditarik baju anaknya bagian leher. Anaknya tersebut menangis kencang.

Belum diketahui kapan aksi penyiksaan tersebut. 

Namun, perempuan tersebut sudah diamankan polisi, tepatnya anggota Polsek Bukit Kemuning pada Rabu (7/9/2022). 

"Tak lama setelah video dugaan penganiayaan tersebut viral, anggota Polsek Bukitkemuning segera bergerak untuk mengamankan terduga pelaku," jelas Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, AKP Eko Rendi, Kamis 10 September 2022.

Dia mengatakan, perbuatan yang dilakukan oleh ibu tersebut diduga sengaja dilakukan. ‎

Adapun alasan yang melatarbelakangi perbuatannya itu dikarenakan yang bersangkutan kesal dengan suaminya. 

Sebab, selama ini suaminya disebut - sebut tidak pernah menafkahi mereka.

"Video itu dikirimkan ke suaminya dengan tujuan agar tersangka diberi nafkah," kata dia.

Meskipun begitu, pihaknya tidak langsung menerima pengakuan ibu muda tersebut. 

Pendalaman akan terus dilakukan untuk memastikan kemungkinan adanya motif lain berikut telah berapa kali aksi itu terjadi.

"Tersangka akan kita jerat undang undang perlindungan anak," tuturnya.

Camat Bukitkemuning, Hendry Dunant mengatakan, ‎akan mengupayakan solusi terbaik atas persoalan yang menimpa warganya tersebut. 

Seluruh pihak termasuk pihak berwajib akan dimintai saran apakah persoalan tetap diteruskan ke ranah hukum atau ada kemungkinan lain. 

Semua itu harus dilakukannya karena korban sendiri masih membutuhkan ibunya.

"Kasihan anaknya yang masih bayi. Dia masih butuh seorang ibu. Ini yang akan kami carikan solusinya secepat mungkin," kata dia.

(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved