Kuliner di Lampung, Ikan Gabus Asin hingga Dikemas Vakum Siap Masak

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ikan gabus merupakan potensi hasil tangkapan ikan air tawar sejumlah wilayah menjadi satu kuliner di Lampung yang sangat diminati masyarakat.

Selain rasa ikan gabus yang nikmat, kuliner di Lampung satu ini diyakini kaya manfaat, seperti membantu pemulihan tubuh pasca sakit.

Ikan gabus jadi satu varian kuliner di Lampung, kini disajikan dengan inovasi siap masak.

Terobosan penjualan ikan gabus ini sebagaimana yang dilakukan oleh Bambang Cahyo Murad, seorang warga Pringsewu Lampung yang menawarkan ikan gabus siap masak. 

Warga Pekon Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, tersebut mencoba mencukupi kebutuhan pasar dengan sentuhan inovasi. 

Baca juga: Viral Pembobolan ATM di SPBU Bandar Lampung, Uang Seratusan Ribu Keluar dari Mesin

Baca juga: Kuliner di Lampung, Asyiknya Menikmati Jajanan Taman Tugu Pengantin Pesawaran

Bambang Cahyo Murad menjual ikan gabus yang sudah dibumbui dalam kemasan vakum. 

Pembeli hanya tinggal memasak serta memakannya saja. 

"Kita merintis gabus yang dikemas lebih mudah dikonsumsi," kata Bambang.

Bambang mengakui bila ikan gabus kemasannya dikatakan mahal oleh orang awam.

Tapi, menurut dia, bila dihitung-hitung harganya memang sebanding dengan terobosan yang dibuatnya. 

Kemasan ikan gabus siap masak itu, ia paket penjualannya untuk daging tengah yang sudah dibersihkan sisik, jeroan dan insang, serta dibuang kepala dan ekor. Harganya pun ditarif per ons.

Pada Januari 2022 kemarin, Bambang membandrolnya dengan harga Rp 15 ribu per ons.

Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, 200 Menu Makanan Tradisional Tersaji di Nggruput Pringsewu

Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, 3 Tempat Makan Soto Ada yang Murah hingga Gobyos

Kemudian ikan gabus utuh yang hanya dibuang sisik, insang dan jeroannya, dibandrol dengan harga Rp 9.500 per ons. 

Menurut Bambang, ikan gabus itu telah dikemas higenis dengan bungkus plastik vakum.

Di samping itu, ikan ini juga telah diberi bumbu alami, seperti kunyit, bawang putih, jahe dan garam. 

Bambang mengatakan, ikan gabus kemasan miliknya telah diproses sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) BPOM.

Gabus dalam kemasan ini, menurut Bambang, apa bila disimpan dengan suhu-10 derajat bisa sampai satu tahun.

Bila diluar itu, satu hari harus segera dimasak. Bagi konsumen yang ingin beli ikan gabus beku kemasan ini bisa datang langsung ke kediaman Bambang di Pekon Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.

Atau memesan via telepon, 082185016889. Bambang pun melayani pesan antar. Namun dengan menambah sedikit biaya.

Oleh-oleh Ikan Gabus Asin dari Mesuji

Olahan ikan asin gabus sudah menjadi lauk makanan khas bagi masyarakat di Desa Sungai Badak, Kabupaten Mesuji, Lampung.

Tak heran, olahan ikan asin gabus keriting milik keluarga Tamrin yang tinggal di Desa Sungai Badak sudah turun-temurun dikembangkan.

Vika (31) istri dari Tamrin mengaku ikan asin gabus miliknya sudah banyak peminatnya, bahkan masyarakat di luar Provinsi ada yang membeli olahan ikan asin saat musim ikan gabus seperti saat ini.

"Banyak pembeli yang minta ikan asin gabus tamrin ini dari Jakarta, Cilegon, Bandar Lampung juga sering ambil ikan asin gabus tamrin ini," ujar Vika.

Menurutnya, ikan asin air tawar memang banyak peminatnya, ditambah ikan asin gabus miliknya memiliki keunikan dibandingkan ikan asin gabus produk lainya.

"Jadi bentuk ikan asin kami itu keriting, sehingga kalau kata pembeli ikan asin kami lebih gurih. Makanya mereka lebih meminta ikan asin gabusnya yang keriting," jelasnya.

Lalu, kata dia, untuk mendapatkan kualitas ikan asin gabus keriting yang bagus, proses pengolahan harus dilakukan dengan takaran pas.

Seperti pencucian harus bersih, dan tidak menggunakan garam terlalu banyak.

Selanjutnya, terus dia, proses pembelahan ikan harus pas agar tulang ikan serta daging ikan dapat dipipihkan.

Jika berminat membeli ikan asin gabus Tamrin dapat langsung mengunjungi tempat produksinya di Desa Sungai Badak, RK 4, Kabupaten Mesuji atau dapat menghubungi nomor +62 813-4526-4478 (Vika).

( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik Budiawan/M Rangga Yusuf )