Aksi Mahasiswa di Pringsewu
200 Mahasiswa Suarakan Tolak Kenaikan BBM di DPRD Pringsewu: Rakyat Menjerit
Ratusan mahasiswa gabungan lakukan aksi demo di DPRD Pringsewu. Aksi demo mahasiswa itu menuntut penolakan harga BBM yang beberapa lalu naik.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Ratusan mahasiswa gabungan lakukan aksi demo di depan gedung DPRD Pringsewu.
Aksi demo mahasiswa itu menuntut penolakan harga BBM yang beberapa lalu naik.
Mahasiswa gabungan yang menolak kenaikan BBM itu berjumlah sekira 200 orang.
Aksi demi mahasiswa ini berlangsung pada Senin (12/9/2022) pukul 10.20 hingga 12.00 WIB.
Terdiri mahasuswa gabungan dari HMI, IMM, PMII, BEM (Umpri, IBM STIT Pringsewu.
Ketua Korlab mahasiswa, Ahmad Nurdin Murhayat mengatakan, ratusan mahasiswa ini menolak kenaikan BBM.
"Sekira 150-200 mahasiswa yang hadir hari ini menyampaikan apresiasi," kata Ahmad.
Terlihat, demonstran datang berjalan dengan membawa spanduk dengan beragam tulisan:
- BBM Labil Ekonomi Tidak Stabil
- BBM naik melangit rakyat menjerit
- September bergerak
Mahasiswa demonstran memiliki slogan "satu aksi satu komando" saat melakukan demo di kantor DPRD Pringsewu.
Sementara, terlihat salah satu orator demonstran menyampaikan bahwa kedatangan mereka ke kantor DPRD Pringsewu untuk menolak kenaikan harga BBM karena dinilai merugikan masyarakat terutama masyarakat kecil.
"Kami datang kesini untuk satu tujuan yaitu menolak kenaikan BBM," kata salah satu orator.
Di samping itu, kenaikan BBM yang telah berlangsung sepekan lebih ini juga dinilai memiliki dampak domino salah satunya pada naiknya harga bahan pokok.
"Baru kemarin kita merasakan kemerdekaan, tapi apakah kita benar-benar telah merasakan kemerdekaan? masyarakat menjerit karena kenaikan BBM. Salah satu dampak kenaikan BBM yaitu semua kebutuhan pokok naik," katanya.
Demo yang dilakukan oleh gabungan mahasiswa di Pringsewu ini juga mengatakan bahwa aksi hari ini merupakan bentuk dukungan pada para mahasiswa lainnya di luar Lampung yang telah melakukan demo penolakan BBM di daerah mereka masing-masing.
Terlihat apresiasi mahasiswa disambut baik oleh pihak DPRD Pringsewu, Ketua DPRD Pringsewu menemui langsung demonstaran.
Perwakilan dari berbagai fraksi juga turut keluar menanggapi apresiasi mahasiswa.
Namun, hanya perawakiln farksi PDIP yang tidak menemui mahasiswa.
400 Personel Amankan Demo
Ratusan personel gabungan amankan demo mahasiswa di depan gedung DPRD Pringsewu.
Demo mahasiswa itu terjadi pada Senin (12/9/2022) pagi.
Aksi demo mahasiswa tersebut menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Mahasiswa menuntut pemerintah menurunkan harga BBM yang beberapa waktu lalu naik.
400 personel gabungan amankan demo mahasiswa di Pringsewu itu terdiri dari Kepolisian, TNI, Dishub dan Pol-PP.
Pantauan Tribun Lampung, terlihat ratusan personel amankan demo mahasiswa sejak pagi.
Kabag Ops Polres Pringsewu, Kisron membenarkan hal tersebut.
"Personel gabungan ada 400 personel," kata Kisron.
"Ada juga BKO dari Pesawaran sebanyak 1 pleton," lanjutnya.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)