Aksi Mahasiswa di Pringsewu

Fraksi Demokrat dan PKS DPRD Pringsewu Dukung Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM

Fraksi Demokrat dan Fraksi PKS DPRD Pringsewu dukung demo mahasiswa tolak kenaikan BBM bersubsidi di gedung DPRD Pringsewu

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti
Ketua DPRD Pringsewu dan anggota fraksi saat menemuin mahasiswa demo. Fraksi Demokrat dan PKS DPRD Pringsewu dukung mahasiswa tolak kenaikan BBM. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Fraksi Demokrat dan Fraksi PKS Pringsewu dukung demo mahasiswa tolak kenaikan BBM bersubsidi di gedung DPRD Pringsewu, Senin (12/9/2022).

Terlihat dalam aksi tersebut, Ketua DPRD Pringsewu Suherman serta fraksi partai menemani mahasiswa.

Adapaun fraksi tersebut yakni Demokrat, Golkar,  dan Gerindra.

Selain itu ada juga fraksi PAN, PKS dan PKB hadir mendengar aspirasi maupun tuntutan mahasiswa demonstran.

Dari berbagai fraksi yang menumui mahasiswa, fraksi Demkorat dan PKS satu suara dengan mahsiswa demonstaran.

Kedua fraksi tersebut mendukung aksi mahasiswa tersbut, dan menolak harga kenaikan BBM bersubdisi.

"Memang kalau Demokrat dan PKS itu kan dari atasnya (pusat) menolak kenaikan BBM," kata ketua DPRD Pringsewu, Suherman.

Ancam Kembali Demo

Mahasiswa gabungan demo tolak kenaikan BBM di gedung DPRD Pringsewu ancam akan kembali lagi dengan massa yang lebih banyak.

Hal itu apabila tuntutan yang disampaikan dalam demo tolak kenaikan BBM pada Rabu (12/9/2022) tak diindahkan oleh anggota DPRD Pringsewu.

Mahasiswa sangat menuggu hasil dari kesimpulan pendapat fraksi-fraksi yang ada untuk disampaikan ke provinsi maupun pusat.

"Kami memberikan tengat waktu satu minggu pada DPRD Pringsewu untuk memberikan hasil atau tindak lanjut atas tuntutan yang telah kami sampaikan," kata Ahmad Nurdin Muhayat, Korlab demo mahasiswa.

Apabila dalam jangka waktu satu minggu belum mendapat kepastian, maka mereka berencana akan menggelar aksi demo serupa.

"Tentunya dengan massa aksi yang lebih banyak," tegasnya.

Fraksi PDIP Tak Temui Mahasiswa Demo

Mahasiswa gabungan yang geruduk DPRD Pringsewu tuntut perwakilan fraksi PDIP temui demonstaran.

Terlihat dalam aksi tersebut, ketua DPRD Pringsewu Suherman serta fraksi partai Demokrat, Golkar, Gerindra, PAN, PKS dan PKB hadir mendengar aspirasi maupun tuntutan mahasiswa demonstran.

Namun, fraksi PDIP Tak juga kunjung menemui demonstaran yang sudah menunggu sejak pukul 09.00 WIB di gedung DPRD Pringsewu.

Berkali-kali ratusan mahasiswa meminta fraksi PDIP keluar menemui demonstran.

"Turun, turun, turun!," teriak ratusan mahasiswa.

Karena geram tak kunjung ditemui fraksi PDIP, mahasiswa kemudian akan memaksa masuk gedung DPRD.

Terlihat ratusan personel kepolisian terlihat berjajar di depan gedung DPRD.

Namun, setelah dilakukan negosiasin kepada ketua DPRD Pringsewu Suherman, mahasiswa mengurungkan niatnya.

Suherman mengatakan, fraksi PDIP tak bisa menemui demonstaran mahasiswa karena ada kegiatan mendadak.

"Semua fraksi sudah menemui mahasiswa, namun ada tadi salah satu fraksi yang betul-betul mendadak ada kegiatan," kata Suherman.

"Bukan tidak mau menemui ya, namun memang ada kegitan yang sangat mendadak," tegasnya.

Suherman Janji Sampaikan Tuntutan

Ketua DPRD Pringsewu, Suherman berjanji akan sampaikan apresiasi tuntutan mahasiswa demo ke pusat.

"Nanti kita koordinasikan baik ke provinsi ataupun pusat," kata Suherman usai menemui demonstran mahasiswa, Senin (12/9/2022).

Suherman meyakini, mahasiswa yang datang ke gedung DPRD Pringsewu itu membawa harapan masyarakat.

"Nanti akan ada penjelasankan apa urgensi pemerintah menaikan BBM setelah kita koordinasikan dengan provinsi maupun pusat," lanjutnya.

Ia mengungkapkan, tentunya pemerintah tidak akan semena-mena menaikan harag BBM bersubsidi tanpa adanya tujuan dan hal yang urgent.

Terlihat saat demo, Frakasi-Fraksi partai Demokrat, Golkar, Gerindra, PAN, PKS dan PKB hadir mendengar aspirasi maupun tuntutan mahasiswa demonstran.

Sampaikan 5 Tuntutan

Ratusan mahasiswa gabungan lakukan aksi demo tolak kenaikan BBM di gedung DPRD Pringsewu, Senin (12/9/2022)

200 mahasiswa gabungan demo tolak kenaikan BBM tersebut terdiri dari HMI, IMM, PMII, BEM (Umpri, IBM STIT Pringsewu).

Adapun tuntutan mahasiwa gabungan itu antara lain:

- Menolak secara tegas kebijakan kenaikan BBM bersubsidi 

- Mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM

- Mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran

- Mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi

- Mendesak DPRD Kabupaten Pringsewu untuk membuat kebijakan dan peraturan daerah dalam menerapkan penyaluran BBM bersubsidi secara tepat sasaran.

200 Mahasiswa Gabungan

Ratusan mahasiswa gabungan lakukan aksi demo di depan gedung DPRD Pringsewu.

Aksi demo mahasiswa itu menuntut penolakan harga BBM yang beberapa lalu naik.

Mahasiswa gabungan yang menolak kenaikan BBM itu berjumlah sekira 200 orang.

Aksi demi mahasiswa ini berlangsung pada Senin (12/9/2022) pukul 10.20 hingga 12.00 WIB.

Terdiri mahasuswa gabungan dari HMI, IMM, PMII, BEM (Umpri, IBM STIT Pringsewu.

Ketua Korlab mahasiswa, Ahmad Nurdin Murhayat mengatakan, ratusan mahasiswa ini menolak kenaikan BBM.

"Sekira 150-200 mahasiswa yang hadir hari ini menyampaikan apresiasi," kata Ahmad.

Terlihat, demonstran datang berjalan dengan membawa spanduk dengan beragam tulisan:

- BBM Labil Ekonomi Tidak Stabil

- BBM naik melangit rakyat menjerit

- September bergerak

Mahasiswa demonstran memiliki slogan "satu aksi satu komando" saat melakukan demo di kantor DPRD Pringsewu. 

Sementara, terlihat salah satu orator demonstran menyampaikan bahwa kedatangan mereka ke kantor DPRD Pringsewu untuk menolak kenaikan harga BBM karena dinilai merugikan masyarakat terutama masyarakat kecil. 

"Kami datang kesini untuk satu tujuan yaitu menolak kenaikan BBM," kata salah satu orator.

Di samping itu, kenaikan BBM yang telah berlangsung sepekan lebih ini juga dinilai memiliki dampak domino salah satunya pada naiknya harga bahan pokok. 

"Baru kemarin kita merasakan kemerdekaan, tapi apakah kita benar-benar telah merasakan kemerdekaan? masyarakat menjerit karena kenaikan BBM. Salah satu dampak kenaikan BBM yaitu semua kebutuhan pokok naik," katanya. 

Demo yang dilakukan oleh gabungan mahasiswa di Pringsewu ini juga mengatakan bahwa aksi hari ini merupakan bentuk dukungan pada para mahasiswa lainnya di luar Lampung yang telah melakukan demo penolakan BBM di daerah mereka masing-masing. 

Terlihat apresiasi mahasiswa disambut baik oleh pihak DPRD Pringsewu, Ketua DPRD Pringsewu menemui langsung demonstaran.

Perwakilan dari berbagai fraksi juga turut keluar menanggapi apresiasi mahasiswa.

Namun, hanya perawakiln farksi PDIP yang tidak menemui mahasiswa.

400 Personel Amankan Demo

Ratusan personel gabungan amankan demo mahasiswa di depan gedung DPRD Pringsewu.

Demo mahasiswa itu terjadi pada Senin (12/9/2022) pagi.

Aksi demo mahasiswa tersebut menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Mahasiswa menuntut pemerintah menurunkan harga BBM yang beberapa waktu lalu naik.

400 personel gabungan amankan demo mahasiswa di Pringsewu itu terdiri dari Kepolisian, TNI, Dishub dan Pol-PP.

Pantauan Tribun Lampung, terlihat ratusan personel amankan demo mahasiswa sejak pagi.

Kabag Ops Polres Pringsewu, Kisron membenarkan hal tersebut.

"Personel gabungan ada 400 personel," kata Kisron.

"Ada juga BKO dari Pesawaran sebanyak 1 pleton," lanjutnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved