Berita NBA
NBA Sanksi Pemilik Phoenix Suns Robert Sarver Selama 1 Tahun dan Denda Rp 149 Miliar Karena Rasis
NBA resmi menskors pemilik Phoenix Suns Robert Sarver selama satu tahun dan mendendanya 10 juta dolar setara Rp 149 miliar. AKibat prilaku yang
Penulis: Romi Rinando | Editor: soni
Tribunlampung.co.id,- NBA memberikan sanksi kepada pemilik Phoenix Suns Robert Sarver selama satu tahun dan denda 10 juta dolar setara Rp 149 miliar.
Hal ini dilakukan NBA pasca penyelidikan dan prilaku rasisme dan kebencian yang dilakuan Robert Sarver terhadap wanita.
Namun keputusan NBA tersebut mendapat reaksi keras dan tanggapan beragam, karena ada yang menilai sanksi tersebut terlalu ringan.
Dalam penyelidikan independen NBA menemukan Sarver terlibat perilaku yang melanggar standar tempat kerja umum, sebagaimana tercermin dalam peraturan dan kebijakan tim dan Liga.
“Perilaku ini termasuk penggunaan bahasa yang tidak peka terhadap ras, perlakuan yang tidak setara terhadap karyawan perempuan.
Baca juga: NBA Umumkan Prediksi Batas Atas Gaji Pemain Basket Musim 2022-2023, Naik Jadi Rp 1,9 Triliun
Baca juga: Jadwal dan Daftar Peserta Kompetisi Liga NBA 2022-2023, Laga Pembuka Warriors vs Wizard
“Pernyataan dan perilaku yang dijelaskan dalam temuan investigasi independen itu meresahkan dan mengecewakan,” ujar Adam Silver, N.B.A. komisaris, dalam sebuah pernyataan.
“Terlepas dari posisi, kekuatan atau niat, kita semua perlu mengenali dampak korosif dan menyakitkan dari bahasa dan perilaku yang tidak sensitif secara rasial dan merendahkan.
"Atas nama seluruh NBA Saya meminta maaf kepada semua orang yang terkena dampak dari kesalahan yang diuraikan dalam laporan penyelidik. Kami harus melakukan yang lebih baik.”
Hukuman Sarver tidak ada artinya jika dibandingkan dengan yang diterima mantan pemilik Los Angeles Clippers Donald Sterling.
Donald Sterling dilarang dari NBA seumur hidup dan diperintahkan menjual tim ketika rekaman komentar rasisnya muncul yang memicu kemarahan seluruh komunitas olahraga.
Seorang mantan karyawan perempuan Suns mengatakan kepada reporter ESPN Baxter Holmes, jurnalis yang menyampaikan berita tersebut, bahwa liga menggagalkan mereka yang berbicara tentang perilaku Sarver.
“Ini menunjukkan kepada kita bahwa liga benar-benar tidak berdiri untuk keragaman, kesetaraan, atau inklusi,” kata karyawan itu.
“Liga mengecewakan kami ketika mereka memiliki kesempatan untuk berdiri di belakang nilai-nilainya.”
Sementara penulis senior ESPN NBA Marc Spears yakin liga seharusnya memberikan hukuman yang lebih keras atas insiden tersebut.
Baca juga: Konflik Patrick Beverley dan Russell Westbrook Berakhir Jelang NBA Bergulir, Fans LA Lakers Senang
Baca juga: Pemain NBA C Montrezl Harrell Resmi Berseragam Philadelphia 76ers dengan Kontrak Rp 77 Miliar
"Saya membaca semua yang dilakukan pria ini," kata Spears kepada ESPN.