Berita Terkini Nasional
Anak Bunuh Ibu Kandung Gegara Tak Direstui Menikah, Korban Luka 10 Tusukan
Akibat peristiwa anak bunuh ibu kandung ini, warga sekitar gempar. Sebab, sang ibu sempat teriak meminta pertolongan sebelum meninggal.
Tribunlampung.co.id, Kalimantan Utara- Seorang anak bunuh ibu kandung karena tidak terima dengan sikap wanita yang melahirkannya tersebut.
Akibat peristiwa anak bunuh ibu kandung ini, warga sekitar gempar. Sebab, sang ibu sempat teriak meminta pertolongan sebelum meninggal.
Perbuatan nekat anak bunuh ibu kandung tersebut dipicu emosi yang memuncak karena keinginan yang tidak terpenuhi.
Ibu kandung tewas setelah mendapat luka tusuk senjata tajam yang dihujamkan anaknya sendiri.
Peristiwa anak bunuh ibu kandung ini terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara.
Baca juga: Alasan Ibu Kandung Siksa Anak di Lampung Utara Bikin Heboh, Kesal dengan Suami
Baca juga: Alasan Jennifer Jill Ceraikan Ajun Perwira, Sudah Tidak Benar
Pria bernama MS (33 tahun) tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri karena sang ibu menolak permintaan sang anak untuk dinikahkan.
Sang ibu mengatakan belum mempunyai cukup uang untuk menikahkan MS dan memodalinya untuk membuka usaha.
Akibatnya, MS marah dan menganiaya ibunya hingga meninggal.
Diketahui MS (33), seorang anak di Kota Tarakan, Kalimantan Utara tega menghabisi nyawa ibu kandungnya.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pangeran Aji Iskandar, Kelurahan Juata Laut, Kota Tarakan, Sabtu (10/9/2022).
Pelaku nekat membunuh ibunya lantaran keinginan untuk menikah tidak direstui.
Dengan sadis pelaku menganiaya ibu kandungnya menggunakan badik.
Baca juga: Ibu Kandung di Jambi Tega Aniaya Bayi Usia 13 Bulan, Terselamatkan Nenek
Baca juga: Kesal, Nikita Mirzani Bongkar Sosok FS Bekingnya Bukan Ferdy Sambo
Pada tubuh korban, ditemukan adanya penganiayaan berat berupa sepuluh luka tusuk.
Kasat Reskrim Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldi membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut.
"Kami sudah menetapkan pelaku menjadi tersangka, pada 11 September 2022 dan saat ini sudah dilakukan penahanan di Mako Polres Tarakan," katanya, dilansir TribunKaltara.com.