Berita Lampung
REI Lampung Usulkan Kenaikan Harga Rumah Subsidi Maksimal 10 Persen
Harapan dari REI Lampung terhadap pemerintah pusat adalah menyetujui mengenai kenaikan harga rumah subsidi agar seimbang dengan harga material.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Harapan dari REI Lampung terhadap pemerintah pusat adalah menyetujui mengenai kenaikan harga rumah subsidi agar seimbang dengan harga material yang terus naik.
Target Dinamis
Berbicara target bangunan rumah subsidi di Lampung di 2022, REI menargetkan membangun 4 ribu unit.
Namun begitu, menilik kondisi saat ini pihaknya tidak terlalu mematok target tersebut harus terealisasi.
"Berat ya kalau untuk bicara target. Kemarin menarget kalau bisa 4 ribu unit, tapi melihat kondisi bicara target menurut kami kini sangat dinamis," ujar Ketua DPD REI Lampung Djoko Handoko Halim Santoso.
Djoko mengansumsikan, dengan keuntungan yang mepet atau bahkan rugi di pihak developer, jika menjual unit sebesar-besarnya menurutnya kerugiannya juga semakin besar.
"Tapi kalau kami nggak kerjakan, bergeraknya di bidang ini, jadi multidimensi sudut pandangnya. Kami nggak akan menarget sebanyak-banyaknya dulu, karena bangun rumah subsidi ini selip-selip rugi," paparnya.
Pihaknya berusaha bagaimana menyeimbangkan agar semua bisa jalan dan tetap menjangkau daya beli masyarakat.
Saat ini diakuinya terkait pembangunan rumah subsidi sudah terealisasi sekitar 2 ribu unit lebih.
Sementara yang non-subsidi jumlahnya juga tidak terlalu signifikan sekitar 15 sampai 20 persen dibandingkan unit rumah subsidi.
Pembangunan rumah masih didominasi di daerah satelit penunjang Bandar Lampung.
Seperti daerah Natar, Lampung Selatan dan Pesawaran.
"Sebab untuk Bandar Lampung sendiri harga tanahnya sudah berat bagi kami untuk membangun rumah subsidi," tandas dia.
(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)