Berita Lampung

Harga BBM Subsidi Naik, Antrean Kendaraan Tetap Mengular di SBPU Brabasan Mesuji

Setiap pagi hari SPBU di Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji selalu dipadati pengendara untuk mengisi BBM, Sabtu (17/9/2022).

Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/M Rangga Yusuf
Antrean Panjang di SPBU Brabasan Mesuji. Harga BBM subsidi naik, antrean kendaraan tetap mengular di SBPU Brabasan Mesuji. 

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi per awal September 2022 tak membuat daya beli BBM subsidi menurun di Kabupaten Mesuji.

Pasalnya, setiap pagi hari SPBU di Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji selalu dipadati pengendara untuk mengisi BBM, Sabtu (17/9/2022).

Menurut sopir travel Suep yang kebetulan sedang mengisi BBM di SPBU Brabasan, antrean panjang kendaraan ini sering terjadi di setiap harinya.

"Setiap hari bang ngantri, saya juga heran padahal harga BBM subsidi sudah naik," ujarnya.

Kemudian, Suep menyebut jika antrean panjang ini harus dilakukannya.

Baca juga: Produk Otak-otak Lampung Mas Alwi Gunakan Bahan Dasar Ikan Blue Marlin

Baca juga: Ayah Histeris Paman Kumandangkan Azan Korban Tenggelam Bendungan Way Sekampung Pringsewu

Mengingat jika harus menunda di siang hari Suep memastikan BBM subsidi bakal habis.

Sehingga dikhawatirkan bakal mengganggu mobil kendaraannya yang biasanya untuk mengangkut penumpang.

"Lebih baik saya nunggu mas ini setiap pagi, kalu siang hari sudah pasti habis tak kebagian," ucapnya.

Suep pun mengaku, sudah menunggu antrean panjang untuk mengisi BBM subsidi selama satu jam lebih.

Padahal, posisi kendaraannya dengan merek Avanza masih sangat jauh atau berada di area pintu masuk SPBU.

Masih menunggu giliran mobil pribadi sekitar 15-20 mobil, untuk mengisi BBM subsidi.

Di sela-sela menunggu antrean panjang, Suep pun mencurahkan dampak dari naiknya harga BBM subsidi tersebut.

Menurutnya, naiknya harga BBM subsidi itu membuat nya harus menyesuaikan harga angkut travel.

"Saya ini sopir travel mas, biasanya nganterin penumpang dari Desa Talang Batu ke Pasar Simpang Pematang," ujarnya.

"Naiknya harga BBM subsidi ini tentu tarif pejalanan saya naikkan juga. Jadi PP (Pulang Pergi) Rp 60 ribu," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved