Roro Fitria Sindir Andri Irawan sebagai Imam Kamuflase, 'Berbulan-bulan Sakit'

Lantaran tak mampu lagi menahan rasa sakit, Roro kemudian mengajukan gugatan cerai.

Apalagi, tambahnya, perilaku Andri Irawan ketika Baby Sulthan lahir benar-benar membuat Roro Fitria makin mantap untuk berpisah.

Padahal selama ini, Roro sudah mencoba untuk bertahan.

“Nyai tidak bisa menutup-nutupi lagi rasa sakit yang Nyai alami. Sudah berbulan-bulan, hampir setahun dan klimaksnya adalah ketika Baby Sulthan lahir.”

“Nyai sudah merasakan betapa sakitnya melahirkan normal dan dia melakukan hal yang sama terus. Ya sudah, Nyai tidak kuat lagi,” tandas Roro.

Baca juga: Tak Hanya Serang Najwa Shihab, Nikita Mirzani Juga Seret Nama Anies Baswedan

Baca juga: Arsy Hermansyah Merengek Minta Masuk Pesantren, Ashanty Tak Izinkan

Bukan hanya menyindir Andri Irawan soal perannya sebagai suami, Roro Fitria juga tak bisa lagi menahan emosinya ketika ditanya soal hak asuh anak.

Sebab diketahui, Andri Irawan ternyata menginginkan hak asuh Baby Sulthan jatuh ke tangannya.

Roro Fitria lantas mulai meragukan kemampuan Andri Irawan dalam berperan menjadi seorang ayah.

Pasalnya sebelum menikah dengan Roro, dia disebut telah menikah sebanyak empat kali dan meninggalkan enam orang anak.

“Kita bicara logika lagi. Seorang bapak yang meninggalkan enam anaknya, apakah bisa dipercaya untuk mengasuh Baby Sulthan?” ucap perempuan yang akrab disapa Nyai itu.

“Empat kali kawin cerai, baik kawin resmi maupun kawin siri, meninggalkan anak yang sejumlah enam lalu hakim yang mulia akan mengabulkan?”

“Yang Mulia hakim juga pasti akan melihat track record yang bersangkutan,” lanjutnya.

Selain itu, keraguan Roro Fitria akan kemampuan Andri Irawan untuk merawat anaknya juga disebabkan karena urusan keuangan.

“Logika kedua, finansial. Nggak akan Baby Sulthan Nyai biarkan menderita sekecil pun.”

“Yang bersangkutan bisa nggak menghandle, membesarkan, memberikan semua yang terbaik buat Baby Sulthan yang insya Allah akan Nyai berikan? Itu saja,” ucap Roro Fitria.