Berita Lampung

Mahasiswa Unila Tawuran di Depan Rektorat, Penyebabnya Tak Jelas

Bahkan, dari video yang beredar, aksi tawuran antar mahasiswa Unila itu dilakukan di depan rektorat Unila.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra
Kapolsek Kedaton Kompol Atang Samsuri mediasi keributan mahasiswa Unila, Kamis (22/9/2022) malam. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Setelah rektornya ditangkap KPK, Unila (Universitas Lampung) kembali jadi sorotan gegara aksi tawuran mahasiswanya, Kamis (22/9/2022) malam.

Aksi tawuran mahasiswa Unila terekam dalam video yang beredar luas di publik.

Dari video yang beredar, aksi tawuran antar mahasiswa Unila itu dilakukan di depan rektorat Unila.

Kepala Satpam Unila Sugiono beserta Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila Mualimin sempat menyisir mahasiswa sampai dengan ke fakultas pertanian (Faperta).

Bersama pihak kepolisian bersenjata lengkap laras panjang, aksi sweeping dilakukan ke tempat berkumpulnya para mahasiswa.

Baca juga: Verrell Bramasta Akui Cinta Mati Natasha Wilona, Namun Terhalang Perbedaan

Baca juga: Arie Kriting dan Indah Permatasari Datang Temui Nursyah dan Meminta Maaf

Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila Muslimin mengatakan, awalnya keributan berasal dari mahasiswa ekonomi.

"Ribut ini antar teman dekat awalnya,"

"Saya sudah meminta pada saat kejadian, semua mahasiswa FEB untuk tarik diri semuanya," kata Muslimin kepada Tribun Lampung, Kamis (22/9/2022).

Dijelaskannya, mahasiswa yang tawuran dikabarkan dari UKM Mahepel (Mahasiswa Pencinta Lingkungan) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung dan lembaga kemahasiswaan.

Mahasiswa Unila tawuran pasca gelaran bazar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila.

Baca juga: Angga Wijaya Klarifikasi soal Dewi Perssik Mual Muntah dan Tunjukkan Test Pack 2 Garis

Baca juga: Roro Fitria Punya Koleksi Berlian dan Warisan Perbukitan, Hotman Paris Kaget

Pihaknya kemudian melerai aksi tawuran.

"Jadi antara mahasiswa FEB ini cekcoknya, tapi kita masih mencari tahu faktanya," kata Muslimin.

"Kegiatan bazar mahasiswa pada jam 18.00 wib itu sudah beres dan mereka itu mau pulang,"

"Nah, setelah acara bazar kejadiannya sampai malam," katanya lagi. 

Terkait kejadian detail, pihaknya masih melakukan penyelidikan karena banyak berita simpang siur.

"Saya dapat info dari Wadek Fakultas Teknik (FT) bidang kemahasiswaan Ageng Sadnowo Repelianto,"

"Telpon bilang anak-anak kok berantem dan saya langsung ke kampus," kata Muslimin

Ia mengaku, saat ini aksi tawuran sudah diselesaikan secara dingin dan saling tarik diri antar mahasiswa yang ribut.

"Saya pikir selesai dan akan mencari faktanya, dan kericuhan itu memang menjelang isya," kata Muslimin.

Sementara Wadek Kemahsiswaan Fakultas Teknik Unila Ageng Sadnowo Repelianto mengatakan, bahwa dirinya kaget dan langsung menelpon Wadek FEB Muslimin atas kejadian tersebut.

Baca juga: Awalnya Ragu, Raffi Ahmad Akhirnya Menikahi Nagita Slavina hingga Jadi Sultan Andara

Baca juga: Rossa Akhirnya Beberkan Fakta soal Tudingan Selingkuhan Reza Arap

"Jadi kejadian ini dibuat seperti larinya ke arah fakultas teknik dan isunya tidak saling serang,"

"Kejadiannya sesama mahasiswa FEB, mahasiswa fakultas teknik jangan sampai terprovokasi," kata Ageng.

Karena terjadi antara mahasiswa FEB, ia meminta jangan sampai melebar ke FT.

Sementara mahasiswa FEB Unila Yazid mengaku, dirinya sempat berlindung ke UKM fakultas pertanian saat kejadian.

Pada saat itu Yazid mengaku mau mengantar kawannya ke fakultas teknik.

"Saat saya mau antar teman ke fakultas teknik ada orang yang mencegatnya,"

"Motor saya dipinggirin di dekat kandang rusa," kata Yazid.

Lalu ia dibawa ke sekretariat pertanian.

"Sama orang yang mencegat itu saya ditanya apakah anak HMI atau bukan,"

Baca juga: Istrinya Dihina, Robby Shine Laporkan Billy Syahputra dugaan Pencemaran Nama Baik

Baca juga: Medina Zein Mendadak Pingsan Usai Sampaikan Pembelaan kepada Hakim

"Saya bilang anak HMI, lalu diberhentikan motor di sebelah kandang rusa,"

"Lalu ngobrol pindah ke sekretariat UKM fakultas pertanian,"

"Di sana ngobrol saja, dan boleh pulang kalau masalah sudah selesai," bebernya.

Kapolsek Kedaton Kompol Atang Samsuri mengatakan, pihaknya menerjunkan puluhan personel atas aksi tawuran di kampus Unila.

"Kalian ini satu atap Unila, tidak baik dalam satu bendera gontok-gontokan,"

"Dan ini justru harusnya berprestasi jaga nama baik Unila," ujar Atang saat melerai aksi tawuran.

Ia mengimbau agar mahasiswa Unila kompak, bersatu untuk menjaga nama baik kampus. 

"Semua itu harus diselesaikan dengan cara yang baik kalau ada permasalahan,"

"Mahasiswa itu harus menggapai cita-cita yang gemilang dan mencapai prestasi,"

"Karena para mahasiswa ini sebagai penerus pemimpin bangsa ini," tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan dari Unila terkait penyebab aksi tawuran.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved