Liga Inggris

Chelsea Dominasi 5 Pertandingan Terakhir Lawan Crsytal Palace, Dua Tim Kembali Bertemu

Statistik laman Transfermarkt menunjukan bila Chelsea selalu mengalahkan Crsytal Palace pada lima pertemuan terakhir Liga Inggris.

Adrian DENNIS/AFP
Chelsea dominasi lima pertandingan terakhir lawan Crystal Palace, keduanya diagendakan bertemu pada pekan sembilan Liga Inggris, Sabtu (1/10/2022). 

Tribunlampung.co.id - Chelsea diprediksi masih sebagai lawan kuat bagi Crsytal Palace dalam Liga Inggris ini.

Apa lagi, statistik laman Transfermarkt menunjukan bila Chelsea selalu mengalahkan Crsytal Palace pada lima pertemuan terakhir Liga Inggris.

Chelsea dan Crsytal Palace kembali dipertemukan dalam pekan kesembilan Liga Inggris.

Dari segi klasemen, Chelsea lebih baik karena menduduki urutan 7 dengan perolehan 10 poin.

Sementara Crsytal Place berada di papan ba

Baca juga: Kedatangan Graham Potter, Jadi Peluang Kembalinya Romelu Lukaku ke Chelsea

Baca juga: Bek Chelsea Kalidou Koulibaly Tak Main di Laga Perdana Pelatih Graham Potter, Terserah Saya

wah posisi 16 klasemen Liga Inggris dengan 6 poin.

Chelsea dijadwalkan bertemu Crsytal Place pada pekan kesembilan Liga Inggris, Sabtu (1/10/2022) mendatang.

Pertandingan yang mempertemukan Crystal Palace vs Chelsea terhampar di Selhurst Park.

Keseruan duel Crystal Palace vs Chelsea memulai kick-off pukul 21.00 WIB.

Menurut statistik laman Transfermarkt, tim tamu berjuluk The Blues selalu berhasil mengalahkan Crystal Palace pada lima pertemuan terakhir di Liga Inggris.

Pada lima pertemuan terakhir tersebut, Crystal Palace menggelar laga kandang sebanyak 3 kali dan berakhir kekalahan.

Adapun sisanya dua kekalahan Crystal Palace terjadi di markas The Blues.

Baca juga: Kisah Pilu Pemain Andalan Chelsea, Christian Pulisic Dituding Orang Aneh

Baca juga: Richarlison Tolak Lamaran Chelsea dan Pilih Bergabung ke Tottenham

Dominasi ini bisa menjadi modal The Blues membawa pulang 3 poin.

Apalagi Crystal Palace dalam 3 pertandingan terakhir Liga Inggris musim ini belum mencicipi kemenangan.

Rinciannya, Crystal Palace mendapat dua imbang dan satu kekalahan.

Inkonsistensi ini membuat Crystal Palace tercecer di papan bawah posisi 16 klasemen Liga Inggris dengan 6 poin.

Sementara Chelsea dari segi klasemen juga lebih baik karena menduduki urutan 7 dengan perolehan 10 poin.

Panggung Pembuktian

Terlepas mendominasinya Chelsea pada lima pertemuan terakhir, laga nanti bisa menjadi ajang pembuktian Kai Havertz.

Pasalnya, gelandang serang asal Jerman tersebut baru berkontribusi 1 gol dari 8 penampilannya bersama Chelsea di semua kompetisi.

Rinciannya, Kai Haverts membuat 1 gol setelah bermain 6 kali di Liga Inggris dengan durasi waktu 429 menit.

Sisa 2 penampilan Havertz dilakukan pada fase grup E Liga Champions dengan durasi 156 menit.

Miskinnya kontribusi Havertz harus segera diatasi Graham Potter yang baru masuk sebagai pelatih Chelsea.

Potter dipilih Chelsea untuk meneruskan tonggak estafet kepelatihan Thomas Tuchel.

Eks pelatih Brighton itu telah melakoni laga debut bersama Chelsea dengan hasil yang kurang memuaskan.

Pasalnya, Potter hanya mendapat hasil imbang setelah Chelsea ditahan snag tamu RB Salzburg pada pekan kedua grup E Liga Champions.

Dalam hasil berbagi poin tersebut, Havertz bermain selama 66 menit dan tidak memberikan kontribusi sama sekali.

Buntut miskinnya kontribusi winger asal Jerman tersebut, Glen Johnson mnyarankan manajemen Chelsea termasuk Potter mulai memikirkan pengganti Havertz.

Apalagi saat ini merupakan musim ketiga Havertz di Stamford Bridge.

Peforma winger berusia 23 tahun itu seharusnya tidak seperti sekarang yang miskin kontribusi.

Havertz memulai musim pertamanya bersama Chelsaea dengan kontribusi 9 gol dan 8 asisst dari 45 penampilan.

Kemudian musim keduanya mengalami peningkatan dengan membuat 14 gol dan 6 asisst dalam 47 pertandingan.

Sayangnya awal musim ini belum bersahabat untuk Havertz yang kelihatan sulit mencetak gol maupun asisst.

“Chelsea bisa mencari pengganti Havertz, ya,” kata Glen Johnson dikutip dari laman Football-London.

"Tim selalu mencari cara untuk memperkuat skuat mereka."

“Segalanya berubah dengan cepat dalam sepak bola dan dia menghasilkan beberapa gol besar di pertandingan besar, tetapi bagi saya dia tidak cukup sering melakukannya," lanjutnya.

“Ketika dia melakukannya, dia terlihat hebat. Tapi dalam hal cara dia bermain, dia terlihat lambat dan terlihat malas"

"Orang-orang frustrasi tapi dia tidak malas, begitulah cara dia bermain. Pemain di level atas, jika mereka tidak melakukan selalu ada risiko diganti," tandas Johnson.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved