Berita Terkini Artis
Prilly Latuconsina Didapuk Jadi Dosen UGM, Tapi Tak Mau Digaji
Prilly Latuconsina menjadi dosen praktisi di Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Artis Prilly Latuconsina menjadi dosen praktisi di Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Prilly Latuconsina didapuk menjadi dosen yang mengajar Kajian Selebritas di UGM.
Kabar Prilly Latuconsina menjadi dosen dibenarkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fisipol UGM Dr Poppy Sulistyaning Winanti.
"Kebetulan kajian yang coba ditawarkan atau diajarkan oleh Mbak Prilly ini kajian selebritas namanya, yang di Ilmu Komunikasi di salah satu departemen kita juga ada kajian soal itu,” jelas Poppy, dilansir Kompas.TV dari Kompas.com.
“Sehingga kan ya memang selebritinya yang ngajar kan enggak papa," katanya.
Baca juga: Vega Darwanti Besuk Tukul Arwana: Mohon Maaf Aku Engga Bisa Share
Baca juga: Bongkar Insiden di Sidang Cerainya, Roro Fitria: Gak Masuk Akal
"Dosennya kan selebriti jadi pas to, kan menarik juga kalau praktisi bisa mengajar," sambungnya.
Dalam wawancara terpisah, Prilly Latuconsina mengaku senang dan tentunya bangga, bisa mejadi dosen praktisi di UGM.
"Tiba-tiba aku diterima dan ditawari oleh kampus UGM Yogyakarta untuk mengajar di sana," katanya.
"Senang, bangga, dan terharu juga akhirnya aku bisa ngajar di sana, kampus favoritnya banyak mahasiswa," beber Prilly Latuconsina, dilansir TribunStyle baru-baru ini.
Ia pun dikabarkan akan mengajar secara offline.
Mendapat kesempatan itu, Prilly mengaku tak berhenti untuk bersyukur.
Bahkan, Prilly ternyata tak mengambil gajinya untuk jadi seorang dosen.
"Kebetulan aku tidak mengambil gaji aku karena aku benar-benar pengen sharing ilmu yang aku punya,” ucap Prilly.
Diakui Prilly, bahwa menjadi dosen adalah cita-citanya sejak dulu.
Oleh karena itulah, ia sama sekali tidak memikirkan gaji.
“Karena ini juga udah cita-cita aku dari dulu,"
"Di sini aku bukan mencari uangnya, tapi aku mencari pengalaman," tutupnya.
Terbukti, bahwa Prilly Latuconsina tidak hanya berbakat dalam seni peran saja, melainkan dalam akademisi pun Prilly menunjukkan keahliannya dalam mengajar.
Perjalanan Karier Prilly Latuconsina
Kesuksesan Prilly Latuconsina di dunia peran dibuktikan dengan piagam penghargaan serta rumah mewah yang ia bangun senilai hampir puluhan miliar.
Baca juga: Sempat Panas, Selebgram Kembar Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia Diisukan Baikan
Baca juga: Cita Citata Banjir Cibiran Gegara Singgung Level Pasangan, Dibilang Terlalu Banyak Teori
Pencapaiannya itu membuat aktris cantik dikenal sebagai selebriti kaya raya di usianya yang masih terbilang muda.
Meski sudah menjadi artis papan atas yang sukses tak membuat Prilly Latuconsina jumawa dan star syndrome.
“Saya nggak pernah star syndrome, temen-temen wartawan saksinya,” kata Prilly Latuconsina dikutip dari YouTube KH Infotaiment, Minggu (21/8/2022).
Prilly Latuconsina selalu menanamkan untuk tidak merasa tinggi di setiap apapun pencapaian yang ia dapatkan.
“Iya jangan pernah merasa tinggi sih, di atas langit masih ada langit gitu,” ujar Prilly Latuconsina.
Menurut Prilly, ia tak merasa star syndrome lantaran perjuangannya untuk bisa mencapai di titik saat ini bukanlah hal yang mudah.
Dikatakan Prilly, perjuangannya berkarir di dunia hiburan tidak mudah dan sangat panjang.
“Aku rasa kenapa aku nggak star syndrome karena untuk ada di posisi ini tuh prosesnya panjang, tidak mudah, tidak cepat,” jelas Prilly.
Lebih lanjut, Prilly mengatakan pada saat ia memulai karir belum ada media sosial seperti saat ini.
“Karena aku berkarir disaat social media nggak ada, cuma friendster waktu itu waktu aku 13 tahun.”
“Mana ada orang yang bisa nyari aku di sosial media dan ngefollow aku tuh nggak ada,” ceritanya.
Tak seperti saat ini, ia memiliki pengikut pulahan juta di media sosial Instagram-nya.
“Terus waktu aku baru mulai sinetron, Instagram baru launching. Jadi belum banyak orang yang punya Instagram, Instagram juga cuma post-post foto waktu SMA doang,” sambungnya.
Sehingga, lanjut Prilly, pada saat itu perjuangannya tak mudah untuk bisa menjadi artis.
Persaingannya pun sangat ketat, lantaran bersaing karena kualitas akting yang dimiliki bukan bermodalkan terkenal di media sosial.
“Jadi tidak mudah untuk aku bisa terkenal, bener-bener membutuhkan talent."
"Casting ke sana ke mari, bersaing karena kualitas akting kita bukan karena followers kita,” ucap Prilly Latuconsina.
Oleh karena itu, Prilly mengatakan jika ia tak pernah merasa tinggi dengan pencapaian yang ia dapatkan.
Lantaran, ia memperoleh hal tersebut dengan proses yang panjang.
“Nah karena prosesnya panjang, bener-bener nggak mudah jadi di saat aku di posisi sekarang aku nggak merasa tinggi karena usahanya sangat panjang,” bebernya.
Dan menurutnya, ia merasa sangat pantas untuk mendapatkan kesuksesan seperti saat ini lantaran usaha yang ia lakukan tak main-main.
“Dan aku rasa kalau aku di posisi sekarang ya aku pantes karena usaha yang aku lakukan banyak banget berdarah-berdarah banget penuh duka gitu,” katanya lagi.
Prilly pun mengenang perjuangannya saat syuting sinetron, saat sakit pun ia masih tetap harus syuting.
“Tidur di lokasi syuting, di pinggir-pinggir situ tidur di bawah barengan sama kru mana ada dapet ruangan sendiri gitu nggak ada."
"Pulang dari pagi ke pagi, sakit tipes masih syuting,” kata Prilly Latuconsina.
“Temen-temen wartawan pasti tau yang dari dulu ngikutin aku pernah ngeliput aku lagi infus di dalem mobil lagi pakek oksigen,” sambungnya.
Perjuangan yang begitu panjang dan berat itu, kata Prilly, tak ada alasan untuk dirinya merasa jumawa.
“Perjuangannya itu sampe segitunya, jadi ngapain aku star syndrome,” ujar mantan kekasih Maxiem Bouttier ini.
Prilly Latuconsina pun menyinggung soal orang-orang yang mendapatkan popularitas secara dadakan dan menjadi seleb dadakan.
Baca juga: Cita Citata Banjir Cibiran Gegara Singgung Soal Cari Pasangan Harus Selevel
Baca juga: Segera Menikah, Mawar AFI Kenang Dikejar-kejar Pengusaha Singapura
Menurut Prilly, yang menjadi seleb dadakan itu lah yang kerap mengalami star syndrome.
“Kalau star syndrome mungkin yang mendapatkan popularitasnya cepet."
"Jadi kayak nggak ngerasain perjuangannya,” ujar Prilly Latuconsina.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com.
( Tribunlampung.co.id / TribunSolo.com )