Tragedi Arema di Kanjuruhan

Kesaksian Aremania Selamat dari Tragedi Arema di Kanjuruhan, 'Anak Kecil Ga Berdaya'

Seorang pendukung atau supporter Arema FC yang berhasil lolos dari tragedi Arema di Kanjuruhan, Malang, mengungkapkan kesaksiannya.

Kompas.com/Suci Rahayu
Suasana seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam. Seorang pendukung atau supporter Arema FC yang berhasil lolos dari tragedi Arema di Kanjuruhan, Malang, mengungkapkan kesaksiannya. 

"Babak pertama selesai, dan saat jeda istirahat, ada sekitar 2-3 kali kericuhan sedikit di tribun 12-13, yang bisa segera diamankan oleh pihak berwenang."

"Babak ke-2 berlanjut dan tim persebaya berhasil mencetak gol.nya yang ke-3 Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta."

"Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai supporter menontonnya."

"Hingga peluit ahir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan."

"Di sinilah awal mula tragedi dimulai..."

"Setelah peluit di bunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa."

"Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter.."

"Di sisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati sergio silva dan maringa."

"Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka."

"Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema, terlihat john alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum" tersebut."

"Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain."

"Di ikuti dengan lempar" berbagai macam benda ke arah lapangan, dan para suppoter yang semakin tidak terkendali.. Ahirnya pemain di giring masuk kedalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib."

"Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan."

"Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter, yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis, di pentung dengan tongkat panjang, 1 supporter di keroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya."

"Tpi saat aparat memukul mundur supporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat.."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved