Tragedi Arema di Kanjuruhan

Kesaksian Aremania Selamat dari Tragedi Arema di Kanjuruhan, 'Anak Kecil Ga Berdaya'

Seorang pendukung atau supporter Arema FC yang berhasil lolos dari tragedi Arema di Kanjuruhan, Malang, mengungkapkan kesaksiannya.

Kompas.com/Suci Rahayu
Suasana seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam. Seorang pendukung atau supporter Arema FC yang berhasil lolos dari tragedi Arema di Kanjuruhan, Malang, mengungkapkan kesaksiannya. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Seorang pendukung atau supporter Arema FC yang berhasil lolos dari tragedi Arema di Kanjuruhan, Malang, mengungkapkan kesaksiannya.

Melalui cuitan di akun Twitter, @RezqiWahyu_05, Aremania itu menceritakan kronologi dari sebelum sampai sesudah terjadi tragedi Arema di Kanjuruhan, Malang.

Diketahui, seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022), terjadi tragedi Arema di Kanjuruhan, hingga mengakibatkan banyak korban.

Akun @RezqiWahyu_05 menceritakan betapa mencekamnya kondisi ketika kerusuhan terjadi.

Bahkan, banyak orangtua, anak-anak, ibu-ibu yang terlihat sesak lantaran tembakan gas air mata.

Baca juga: Sosok Brigadir Andik yang Meninggal dalam Tragedi Arema di Kanjuruhan: Orangnya Sangat Baik

Baca juga: Update Korban Tragedi Arema di Kanjuruhan, Wagub: Meninggal Dunia 174 Orang

Sebelumnya, melalui konferensi pers, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyebut, lebih dari 100 orang meninggal dunia.

Tragedi Stadion Kanjuruhan ini pun membuat banyak orang berduka.

Salah seorang Aremania atau supporter Arema FC yang berada di lokasi kejadi menceritakan kronologinya.

Pemilik akun tersebut mengaku sangat berduka atas kejadian tersebut. 

Berikut kesaksian Aremania atas tragedi Arema di Kanjuruhan, Malang, dikutip dari akun Twitter @RezkiWahyu_05.

Baca juga: BRI Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Tragedi Arema di Kanjuruhan

Baca juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 321 Orang, Diskes Malang Sebut Berdesakan

"Assalamualaikum sebelumnya saya turut berduka cita sedalam"nya terhadap korban insiden yg terjadi di stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya."

"Kedua syukur alhamdulillah, sy di beri keselamatan sampai di rumah. Dan bisa menceritakan kronologi versi sya pribadi di sini."

"Di sini saya akan coba menceritakan kronologi insiden yang terjadi di kanjuruhan 1 Oktober 2022."

"Dari awal saya masuk stadion (kondisi pemain sedang pemanasan) semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00."

"Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun.. Yg ada hanya supporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain persebaya."

"Babak pertama selesai, dan saat jeda istirahat, ada sekitar 2-3 kali kericuhan sedikit di tribun 12-13, yang bisa segera diamankan oleh pihak berwenang."

"Babak ke-2 berlanjut dan tim persebaya berhasil mencetak gol.nya yang ke-3 Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta."

"Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai supporter menontonnya."

"Hingga peluit ahir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan."

"Di sinilah awal mula tragedi dimulai..."

"Setelah peluit di bunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa."

"Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter.."

"Di sisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati sergio silva dan maringa."

"Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka."

"Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema, terlihat john alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum" tersebut."

"Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain."

"Di ikuti dengan lempar" berbagai macam benda ke arah lapangan, dan para suppoter yang semakin tidak terkendali.. Ahirnya pemain di giring masuk kedalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib."

"Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan."

"Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter, yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis, di pentung dengan tongkat panjang, 1 supporter di keroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya."

"Tpi saat aparat memukul mundur supporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat.."

"Karena semakin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif."

"Aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan."

"Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara."

"Yang ahirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak"an gas air mata ke arah supporter."

"Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter, di setiap sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata... Ada juga yang langsung dk tembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10."

"Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh di atas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata."

"Banyak ibu" wanita" orang tua dan anak anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion."

"Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata.... Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet."

"Di dalam stadion mereka sesak krna gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah."

"Sedangkan untuk keluar stadionpun gak bisa karena macet Penuh sesak di pintu keluar."

"Di luar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata."

"Dan sekitar pukul 22.30 juga masih banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat, dan pengeroyokan Supporter terhadap aparat yang Dianggap mengurung kita didalam Stadion dengan puluhan gas air mata."

"Dan terjadi beberapa tembakan gas air mata kembali diluar stadion.. Lebih tepatnya disekitar tribun 2 Kanjuruhan."

"Kondisi luar stadion kanjuruhan sudah sangat mencekam.. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita.. supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata" makian dan amarah... Batu batako, besi dan bambu berterbanga."

Itulah kesaksian salah seorang Aremania melalui cuitan di akun Twitter @RezqiWahyu_05 yang berada di lokasi kejadian.

Lebih lanjut, pemilik akun tersebut mengaku sangat terpukul.

Tragedi Stadion Kanjuruhan menjadi titik terendahnya saat menjadi supporter.

"Dan selama saya jadi supporter arema... Saya dikenalkan arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini..."

"Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang supporter."

"Saya masih belum percaya menyaksikan saudara" saya dengan kondisi seperti ini," tutupnya.

Akibat insiden itu, PT Liga Indonesia Baru memutuskan Liga 1 2022-2023 dihentikan sepekan.

Laga Arema FC versus Persebaya merupakan laga di pekan ke-11.

Selain Persib Bandung versus Persija Jakarta, juga ada PSIS Semarang melawan Bhayangkara FC.

Tentang nasib laga melawan Persija, PT Persib Bandung Bermartabat (PPB) sedang menunggu keterangan resmi dari LIB perihal.

"Dari Persib masih menunggu update," ujar Head of Communications PPB, Adhi Pratama, di grup WhatsApp wartawan peliput Persib, Minggu (2/9/2022).

Laga Persib kontra Persija akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Stadion GBLA), Kota Bandung, mulai pukul 16.00 WIB.

Laga ini semula dijadwalkan kick off pukul 20.00 WIB.

Jam mulai pertandingan berubah setelah pihak Polda Jabar memintanya.

( Tribunlampung.co.id / TribunJabar.id / TribunJakarta.com )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved