Tragedi Arema di Kanjuruhan
Sosok Brigadir Andik yang Meninggal dalam Tragedi Arema di Kanjuruhan: Orangnya Sangat Baik
Sebelum meninggal dalam tragedi Arema di Kanjuruhan, Brigadir Andik sempat membuat status pada pukul 21.22 WIB, dari Stadion Kanjuruhan bagian atas.
Tribunlampung.co.id, Malang - Tragedi Arema di Kanjuruhan Malang merenggut nyawa dua polisi yang sedang bertugas mengamankan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.
Salah satu personel polisi yang gugur dalam tragedi Arema di Kanjuruhan Malang adalah Brigadir Andik Purwanto.
Sebelum meninggal dunia dalam tragedi Arema di Kanjuruhan, Brigadir Andik sempat membuat status pada pukul 21.22 WIB, dari Stadion Kanjuruhan.
Melansir Surya.co.id, Brigadir Andik adalah anggota Polres Tulungagung yang BKO atau diperbantukan.
Ia bertugas dalam pengamanan laga Derbi Jatim, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/1/2022) malam.
Baca juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 321 Orang, Diskes Malang Sebut Berdesakan
Baca juga: Satu Polisi Trenggalek Meninggal saat Bertugas dalam Tragedi Arema di Kanjuruhan
Dalam kesehariannya, Andik bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol.
Sebelum jadi polisi, Andik adalah alumni Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Dia juga aktif di Barisan Ansor Serba Guna (Banser) dan di PSNU Pagar Nusa.
"Dia kami sebut alumni Banser dan Alumni Pagar Nusa."
"Karena sejak jadi polisi dia harus netral, tidak bisa aktif lagi," ujar mantan Satkorcab Banser Tulungagung dan kawan akrabnya, Yoyok Mubarok, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Tragedi Arema di Kanjuruhan, Polisi Ungkap Alasan Tembakkan Gas Air Mata Usai Laga
Baca juga: Tragedi Berdarah Kanjuruhan Malang Terburuk sepanjang Sejarah Sepak Bola Indonesia
Yoyok yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Bendiljati Wetan mengakui Brigadir Andik sebagai sosok yang baik.
Kawan-kawan akrabnya menjulukinya sebagai Andik Bahadur karena sosoknya dianggap mirip orang India.
Sosoknya murah senyum dan mudah akrab dengan siapa saja.
"Dia supel sekali. Susah cari pengganti seperti dia," tutur Yoyok.
Lanjut Yoyok, Brigadir Andik juga dikenal sebagai polisi yang tidak neko-neko.