Berita Lampung
Badan Usaha Jalan Tol Diminta Tingkatkan Kualitas, Demi Tekan Kecelakaan di Lampung
Semua badan usaha jalan tol (BUJT) selaku pengelola di masing-masing ruas diminta meningkatkan kualitas ruas jalan untuk tekan kecelakaan
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah menargetkan faktor kecelakaan di jalan tol menurun.
Targetnya, penurunan sampai di angka 1,09 kejadian per kilometer, atau turun hingga 0,53 poin (32,7 persen) dari tahun sebelumnya sebesar 1,62 kejadian per kilometer.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parkesit pada acara Dies Natalis Institut Teknologi Sumatera (Itera), Kamis (6/10/2022).
Dengan adanya penurunan faktor kecelakaan di tol tersebut, ia berharap bakal berimplikasi juga pada penurunan jumlah korban meninggal di ruas jalan tol.
"Faktor kecelakaan di jalan tol pada tahun 2022 ditargetkan menurun menjadi 1,09 kejadian per km,"
Baca juga: Disperkim Ungkap Masih Ada 222 Hektare Kawasan Pertanian di Bandar Lampung
Baca juga: Pemkot Bandar Lampung Anggarkan Rp 13 M, Gaji PPPK Guru Mulai Cair Akhir Oktober
"Dari yang tahun 2021 tercatat berada di angka 1,62 kejadian per km," kata dia.
Ia mengklaim pihaknya menyambut optimis target tersebut.
Karena beberapa hal penyebab kematian akibat kecelakaan di ruas jalan tol terus diminimalisir.
Salah satunya dengan mendorong semua badan usaha jalan tol (BUJT) selaku pengelola di masing-masing ruas untuk meningkatkan kualitas ruas jalan.
Termasuk juga dalam memberikan pelayanan jalan tol dengan sepenuh hati.
Hal itu agar imbauan yang diberikan dapat sampai dengan maksimal kepada pengguna jalan tol.
“BUJT juga didorong untuk meningkatkan kualitas layanan jalan tol secara berkelanjutan karena kebutuhan dan permintaan masyarakat yang semakin tinggi,” tambah Danang.
Baca juga: Besi Pagar Pengaman Jalan Tol Lampung Dicuri, 5 Pelaku Tertangkap Masih Remaja
Kemudian, dalam tren kecelakaan di ruas jalan tol saat ini, ia menyebutkan angka kematian akibat kecelakaan di jalan tol terus mengalami penurunan.
Danang menyebut sepanjang tahun 2021 yakni 0,153 korban meninggal dunia per kilometer.
Kemudian pada tahun 2022 ini angka kematian yang ditargetkan adalah 0,143 korban meninggal dunia per kilometer dengan persentase mencapai -6,53 persen.