Berita Lampung
Terlalu Banyak Merek Kopi Khas Lampung Bikin Wisatawan Kebingungan
Brand atau merek dari kopi bubuk hasil olahan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Lampung diklaim sudah terlalu banyak.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: muhammadazhim
Adapun disebutkan poin-poin yang akan dinilai mencakup cita rasa, pengemasan hingga sertifikasi pendukung lainnya.
"Seperti kehalalan, BPOM itu akan dicek lalu juga izin dan keterangan produk dan unit UMKMnya," lanjut dia
Ia mengatakan, pihaknya hanya bakal memilih sepuluh merek kopi bubuk dalam proses itu.
"Nanti pemerintah provinsi bakal sepuluh produk untuk nanti dibantu pemasarannya ke lingkungan yang lebih luas, hingga sekup nasional," sebutnya.
Untuk selanjutnya, Elvira mengatakan pemerintah berharap agar konsep persaingan dagang antar UMKM yang selama ini terjadi, dengan adanya kurasi akan berganti menjadi kolaborasi dagang.
"Harapan kita jangan banyak brand, tetapi lebih kepada kolaborasi antar UMKM. Sehingga peningkatan ekonomi akan optimal dan persaingan akan lebih minim," tutup dia.
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)
Inflasi Bandar Lampung 0,82 Persen pada Januari 2023, Lebih Tinggi dari Nasional |
![]() |
---|
Toko Emas di Bandar Lampung Kehilangan Emas 46 Gram Setelah Didatangi 2 WNA |
![]() |
---|
Bupati Lampung Selatan Minta Petani Jual Padi dan Jagung Dalam Kemasan |
![]() |
---|
Polres Pesawaran Akan Pasang Kamera ETLE pada Beberapa Titik Jalan |
![]() |
---|
Polres Pesisir Barat Lampung Diresmikan, Warga Harap Situasi Lebih Kondusif |
![]() |
---|