Berita Lampung

Gulai Taboh Iwa Tapa Pernah Dapat Penghargaan Warisan Budaya dari Kemendikbud

Gulai Taboh Iwa Tapa merupakan masakan khas Lampung khususnya Lampung Barat yang menggunakan bahan santan kelapa dan ikan asap.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: muhammadazhim
Dok Tribun Lampung.
Gulai Taboh Iwa Tapa ala Cikwo Resto and Coffee. Gambaran Gulai Taboh Iwa Tapa adalah masakan khas Lampung Barat. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Selain pariwisatanya yang menakjubkan, Lampung Barat juga mempunyai beberapa warisan budaya khususnya di bidang masakan tradisional yaitu Gulai Taboh Iwa Tapa.

Gulai Taboh Iwa Tapa merupakan masakan khas Lampung khususnya Lampung Barat yang menggunakan bahan santan kelapa dan ikan yang dipanaskan dengan cara diasap.

Isna selaku owner dari Cikwo Resto and Coffe yang merupakan restoran makanan khas Lampung mengatakan bahwa Gulai Taboh Iwa Tapa mendapatkan penghargaan sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2015.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan Indonesia saat itu Anies Baswedan.

“Sebagai informasi bahwa Gulai Taboh Iwa Tapa ini sudah mendapatkan penghargaan dari Kemeterian Pendidikan tahun 2015,” kata Isna, Minggu (9/10/2022).

“Waktu itu di zaman pak Anies makanan ini mendapatkan penghargaan sebagai warisan budaya tak benda untuk daerah Lampung,” tambahnya.

Santan dari Gulai Taboh Iwa Tapa ini biasanya memakai kelapa yang berasal dari wilayah Pesisir Barat.

Karena yang diketahui bahwa dulunya wilayah Pesisir Barat masih menyatu dengan wilayah Lampung Barat.

“Dulu itu kan sebelum memisahkan diri, Pesisir Barat itu masih wilayah Lampung Barat,” kata Isna.

“Jadi kalau untuk santannya biasanya makanan ini memakai kelapa dari Pesisir Barat yang kualitasnya emang oke,” terusnya.

Untuk ikannya biasanya masyarakat Lampung Barat memakai ikan tawar seperti ikan nila, mas, dan gabus.

Namun kebanyakan masyarakat Lampung Barat memakai ikan nila.

Selain menggunakan santan yang dimasak dan ikan yang diasap, Gulai Taboh Iwa Tapa ini biasanya memasukkan bahan pendukung di dalamnya seperti sayur-sayuran.

Gulai Taboh Iwa Tapa juga merupakan masakan khas Lampung Barat yang memang terkenal tidak menggunakan penyedap rasa seperti micin di dalamnya.

Jadi rasa yang ditawarkan merupakan rasa lezat yang memang dari bahan-bahan asli dan berkualitas dari masakan tersebut.

Isna mengatakan bahwa di zaman dahulu, Gulai Taboh Iwa Tapa merupakan masakan yang selalu ada di setiap acara-acara adat di Lampung.

Ia mengatakan bahwa orang-orang zaman dahulu jika pergi ke kolam atau sawah selalu memancing ikan.

Ikan-ikan hasil tangkapannya tersebut langsung dipanaskan dengan menggunakan asap.

“Orang dulu kalau dapat ikan itu langsung membuat api dengan kayu bakar dan ikan-ikan tersebut itu ditaro diatasnya,” kata Isna.

“Itu maksudnya dipanasin dengan asap sebagai bentuk untuk pengawetan di jaman dulu,” tambahnya.

“Jadi pas waktunya mereka ingin membuat Gulai Taboh ya mereka langsung ambil ikan itu,” lanjutnya.

Selain itu juga Isna mengatakan bahwa ada suatu tradisi di Lampung Barat yaitu Belango yang merupakan suatu kegiatan menguras sawah atau kolam kemudian masyarakat beramai-ramai untuk menangkap ikan di dalamnya.

Belango biasanya dilakukan ketika masyarakat ingin menyambut atau mengadakan acara adat di Lampung Barat.

Ikan-ikan yang sudah ditangkap dan terkumpul dari kolam atau sawah akan langsung dipanaskan menggunakan asap agar awet.

Kemudian disaat acara adat tersebut berlangsung barulah ikan-ikan tersebut dijadikan gulai taboh.

“Jadi intinya dalam proses pembuatan Gulai Taboh Iwa Tapa ini ada filosofi yaitu gotong royong antar sesama masyarakat,” pungkas Isna.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

 

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved