Berita Lampung
Hakim Ditembak Satreskim Polresta Bandar Lampung saat Acungkan Pisau Garpu
Lebih lanjut Hakim mengatakan, dia selalu membekali diri dengan pisau garpu bersama sahabatnya Ismail.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Satreskrim Polresta Bandar Lampung berhasil bekuk rekan pelaku pencurian curanmor yang tewas ditembak usai melakukan perlawanan.
Satreskrim Polresta Bandar Lampung terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas pada bagian paha kiri setelah melakukan perlawanan saat akan dibekuk.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, pelaku atas nama Hakim alias Suryanto (40) merupakan rekan yang ditembak mati oleh polisi saat melawan petugas ketika penangkapan beberapa waktu lalu.
Diketahui, pelaku curanmor sebelumnya bernama Ismail terpaksa harus ditembak mati oleh jajaran Satreskrim Polresta Bandar Lampung karena melakukan perlawanan dengan menebas jari polisi saat akan ditangkap.
Penangkapan terjadi di Kelurahan Way Laga, Sukabumi, Bandar Lampung, sekira pukul 04.30 WIB, Minggu (9/10/2022).
Sebelumnya, polisi terpaksa harus menembak mati rekan pelaku usai melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
Baca juga: Rizky Billar Diam-Diam Jalani Pemeriksaan di Polres Jaksel, Langsung Ditahan?
Baca juga: Lucinta Luna Pacaran Sama Oppa Korea, Kenalan Lewat Aplikasi Kencan
Menurut pengakuan Hakim alias Suryanto, dia sudah dua kali menjadi residivis dengan kasus pencurian sepeda motor (curanmor).
Pelaku telah mencuri puluhan sepeda motor di Kota Bandar Lampung.
Warga Marga Sekampung, Lampung Timur itu akhirnya diangkut ke ruang penyidik Polresta Bandar Lampung.
"Waktu ketangkep itu kami lagi keliling mau metik (mencuri motor) di Bandar Lampung, tiba-tiba ketemu sama polisi dan diuber," ujar Hakim di ruang penyidik Polresta Bandar Lampung, Rabu (12 /10/2022).
Ia mengaku, saat akan diamankan polisi, dirinya mengeluarkan senjata tajam yang lantaran panik dan tidak ingin ditangkap ketiga kalinya.
Lebih lanjut Hakim mengatakan, dia selalu membekali diri dengan pisau garpu bersama sahabatnya Ismail (yang ditembak mati polisi) daat melancarkan aksinya.
"Kami kalau sudah mentok biasanya hanya mengacungkan pisau saja, agar korban takut,"katanya.
Saat diintrogasi, Suryanto mengaku melakukan pencurian sepeda motor tidak hanya di Bandar Lampung.
Namun dia juga mengaku kerap melancarkan aksinya di sejumlah daerah lain bahkan hingga ke pulau jawa seperti di Tangerang, Provinsi Banten.