Berita Lampung

Terdapat 15 Bencana Alam di Pringsewu hingga Oktober 2022

Kepala BPBD Pringsewu, Edi Sumber Pamungkas menjelaskan, 15 bencana alam di Pringsewu ini terjadi sepanjang Januari hingga Oktober 2022.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti
Kepala BPBD Pringsewu, Edi Sumber Pamungkas. Terdapat 15 bencana alam di Pringsewu hingga Oktober 2022. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Hingga Oktober 2022, terdapat 15 bencana alam di Kabupaten Pringsewu.

Kepala BPBD Pringsewu, Edi Sumber Pamungkas menjelaskan, 15 bencana alam di Pringsewu ini terjadi sepanjang Januari hingga Oktober 2022.

Dari 15 bencana alam yang terjadi hingga Oktober 2022 di Pringsewu ini meliputi bencana banjir dan puting beliung.

"15 bencana alam di Pringsewu ini tediri dari 5 banjir dan 10 puting beliung," kata Edi saat ditemui Tribun Lampung di ruangannya, Kamis (13/10/2022).

Adi memaparkan, bencana puting beliung yang paling besar terjadi di Pringsewu yakni pada bulan September 2022 lalu.

"Puting beliung September kemarin yang paling besar ya sepanjang 2022 ini," lanjutnya.

Baca juga: 30 Jurnalis di Lampung Utara Gelar Demo, Ini Tuntutannya Kepada Bupati dan Wabup Lampura

Baca juga: NIP Sejumlah ASN di Pesisir Barat Diblokir BKN, Ada yang Terancam PTDH

Ia menuturkan, dari bencana alam puting beliung yang terjadi di Gadingrejo itu merusak belasan rumah warga.

Sementara, ia juga menyebutkan, bencana alam di Pringsewu tahun 2021 lalu mencapai 16 bencana.

16 bencana alam itu juga terdiri dari 4 banjir dan 15 puting beliung.

Menurut data yang tercatat BPBD, angin puting beliung merupakan bencana yang paling sering terjadi di Pringsewu.

"Mengingat puting beliung sulit diprediksi, maka ada baiknya mempersiapkan diri sejak awal dengan cara membangun rumah yang kokoh dan tahan terhadap terpaan angin," paparnya.

Masyarakat juga diminta mengenali datangnya angin puting beliung.

"Biasanya udara terasa panas dan langit terlihat mendung," paparnya.

Dalam menghadapi kemungkinan datangnya bencana tersebut, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana dan juga personel. 

"Kami juga telah siagakan personel hingga di tingkat kecamatan dan pekon sehingga sewaktu-waktu datang musibah maka akan dapat segera tertangani," paparnya.

Ia mengaku, BPBD memiliki dua perahu karet dan juga empat alkon (alat penyedot air).

Edi juga meminta masyarakat agar segera melapor ke BPBD apabila terjadi bencana.

Laporan itu bisa langsung datang ke kantor BPBD atau melalui sambungan telepon (0729) 21108.

"Agar bisa dilakukan respon time, sehingga tidak sampai terjadi adanya korban jiwa," terangnya.

Diketahui sebelumnya, apel kesiapsigaan bencana alam digelar di Mapolres Pringsewu diikuti ratusan Polri, TNI Satpol PP, BPBD, Damkar, Dishub, Tagana, Relawan Ormas serta pihak terkait lainnya, Senin (10/10/2022).

(Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved