Berita Lampung

Mobil Terbakar di Tol Km 28 Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa

Kabid Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan Rully Fikriansyah mengatakan pihaknya mendapat laporan terkait mobil terbakar di Tol sekitar pukul 03.04

Dokumentasi
Tim Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan saat melakukan pemadaman mobil terbakar di tol km 28, Kecamatan Kalianda Lampung Selatan. Mobil terbakar di Tol Km 28 Kalianda Lampung Selatan, tak ada korban jiwa. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Mobil terbakar di Tol, Daihatsu Terios terbakar di Tol Km 28, Kecamatan Kalianda Lampung Selatan, pada Jumat (14/10/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.

Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan Rully Fikriansyah mengatakan pihaknya mendapat laporan terkait mobil terbakar di Tol sekitar pukul 03.40 WIB.

"Pada pukul 03.30 WIB Dede Kurniawan selaku pemilik mobil terbakar (Daihatsu Terios) menghubungi saya, karena mobil miliknya terbakar di Tol km 28  Kecamatan Kalianda," kata Rully, Jumat.

"Setelah menerima info dari Dede anggota damkar langsung meluncur ke lokasi kejadian pukul 03.40 WIB," ujarnya.

Rully mengatakan api dapat dipadamkan satu jam kemudian.

"Api dapat dipadamkan pada pukul 04.50 WIB," terangnya.

Baca juga: Breaking News 6 Pekon di Pesisir Barat Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Way Ngaras

Baca juga: Banjir yang Merendam 6 Pekon di Pesisir Barat Akibat Luapan Sungai Way Ngaras Mulai Surut

Rully mengatakan tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam persitiwa mobil terbakar tersebut.

"Kerugian diperkirakan mencapai Rp 170 juta," ujarnya.

Rully mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada bahaya kebakaran dengan mengenali penyebab kebakaran.

"Kami berharap masyarakat dapat mengenali mitigasi kebakaran, baik itu penyebabnya dari aliran litsrik kompor gas, obat nyamuk, atau hal-hal yang memang berkaitan dengan api," katanya.

Rully mengatakan kebanyakan kasus kebakaran terjadi karena kelalaian manusia atau human eror.

"Kebanyakan kasus yang kita temukan sepanjang Januari-Oktober penyebab dari kebakaran ini adalah human eror, seperti lupa mematikan listrik saat berpegian, lupa mematikan obat nyamuk sebelum meninggalkan rumah dan lainnya," katanya.

"Penyebab kebakaran terbanyak kedua yakni konsleting listrik, maka tadi saya bilang masyarakat wajib mengenali mitigasi kebakaran, salah satunya jangan lupa mematikan listrik saat hendak meninggalkan rumah," ujarnya.

Rully mengimbau kepada masyarakat maupun perusahanaan untuk menyediakan alat pemadam api ringan (APAR).

"Bagi perusahaan wajib untuk melengkapi alat keselamatan, salah satunya dengan memiliki tabung APAR di dalam perusahaan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved