Berita Lampung
Batik Tulis Ramones Pringsewu Lampung Rutin Latih Penyandang Disabilitas
Batik tulis Ramones merupakan pembuatan batik tulis asli Solo yang berada di Pringsewu Lampung.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Batik tulis Ramones merupakan pembuatan batik tulis asli Solo yang berada di Pringsewu Lampung.
Fi'i (45) pemilik usaha batik tulis Ramones mengatakan, ia sudah menekuni usahanya ini sejak tahun 2012 silam.
Berbekal pengalamannya dari Solo dan Jogja, Fi'i bersama istrinya mulai membuka usaha batik tulis di Pringsewu hingga kini memiliki 18 karyawan.
"Karena kami aslinya dari Solo dan Jogja, di sana juga memiliki usaha yang sama," kata Fi'i saat ditemui Tribun Lampung, Sabtu (22/10/2022).
Batik tulis yang ia produksi di Pringsewu Selatan ini dijual dengan harga rata-rata R350 per lembar.
"Satu lembar kain itu panjangnya 2 meter 20 cm," lanjutnya.
Adapun motif batik yang ia produksi biasanya motif siger, daun, ikan hingga bambu.
"Ciri khas Pringsewu ini kan bambu, jadi kita sering tuangkan ke dalam motif batik yang kita produksi," paparnya.
Fi'i juga memaparkan, hasil kain batik yang sudah diprosuksi tersebut, tak hanya dijual berbentuk kain saja. Melainkan, kain-kain tersebut ia sulap menjadi berbagai bentuk.
"Mulai dari tas,syal, celana, baju hingga auter," ungkapnya.
Bahkan, batik tulis hasil produksinya ini sudah dijual diberbagai darerah, mulai dari Bandar Lampung, Lampung Selatan hingga Lampung Utara.
Selain memproduksi batik tulis, Fi'i juga melakukan berbagai pelatihan kepada masyarakat Pringsewu.
Baca juga: Batik Ramones Pringsewu Lampung, Produksi Batik Tulis Asli Solo
Baca juga: Batik Air Akan Buka Rute Penerbangan Raden Inten II - Halim Perdanakusuma
Hal tersebut bertujuan untuk memperkenalkan batik tulis di kalangan masyarakat dan juga menumbuhakan kreatifitas ibu-ibu di Bumi Jejama Secancanan.
"Kita buat pelatiahan di Ambarawa Barat, Pringsewu Barat, Sukoharjo hingga Pagelaran," jelasnya.
"Dengan pelatihan ini kami mengajak ibu-ibu agar lebih mau lagi untuk membuat batik tulis, jangan sampai malah dari daerah lain yang jauh-jauh datang ke Pringsewu, sedangkan masyarakat kita sendiri malah enggan," paparnya.