Pemain Chelsea Thiago Silva Bakat Jadi Aktor, Didapuk Main Film Dokumenter

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Sosok pemain Chelsea Thiago Silva ternyata pernah bermain di film dokumenter.

Tak hanya jago sepak bola, pemain Chelsea Thiago Silva punya bakat akting hingga bermain di film dokumenter. 

Bukti jika pemain Chelsea Thiago Silva pernah main film diunggah lewat Instagram pribadinya. 

"Hai teman teman mulai hari ini serial "Kapten" tersedia di aplikasi FIFA+ dan rabu ini akan tayang di @netflixbrasil dan di seluruh dunia. Bersama dengan @matook_7, @auba, @dre_boy18, @rahion_steven_, @lukamodric, dan @thiagosilva," tulis Thiago Silva pada laman instagramnya, Senin (24/10/2022).

Unggahan tersebut berupa cuplukan serial dokumenter seri A yang akan tayang di streming layanan FIFA dan Netflix. 

"Ini adalah kisah enam KAPTEN, tersedia di FIFA+ sekarang dan Netflix, persembahan Dokumenter Serie A," imbuhnya. 

Selain itu, diwartakan oleh Chelseacore, Thiago Silva telah membintangi tiga film dan dokumenter gabungan.

Baca juga: Pemain Chelsea Kalidou Koulibaly Absen Lawan RB Salzburg

Baca juga: Pemain Chelsea Kalidou Koulibaly Alami Cedera, Absen saat Chelsea Lawan RB Salzburg

Pada film pertamanya, dia berperan sebagai dirinya sendiri sebagai bagian dari Dokumenter Pertandingan Liga Champions yang dirilis UEFA setiap tahun.

Dia kemudian menjadi bagian dari Dokumenter Serie A yang dibangun pada musim 2010-2011, musim terbaiknya di Milan.

Silva juga merupakan bagian dari rangkaian iklan 'Winner Stays' bersama beberapa selebriti Olahraga top Dunia termasuk Cristiano Ronaldo, Kobe Bryant, Ibrahimovic, Andrea Pirlo, Wayne Rooney dan bahkan Irina Shayk.

Pernah idap TBC hingga hampir meninggal

Sosok pemain Chelsea Thiago Silva ternyata dahulu pernah mengidap penyakit TBC. 

Bahkan pemain Chelsea Thiago Silva mengidap penyakit TBC dan didiagnosis hampir meninggal. 

Diwartakan pada laman Lifebogger, pemain Chelsea Thiago Silva bercerita kenangannya mengidap TBC pada tahun 2004. 

"Itu adalah pertempuran terbesar dalam hidup saya, saya harus tinggal di rumah sakit selama enam bulan sampai saya pulih," kenang Silva seperti dikutip Tribun Lampung pada laman Lifebogger. 

Baca juga: Chelsea Islan Gelar Lamaran, Kini Resmi Jadi Tunangan Rob Clinton

Baca juga: Transfer Pemain Chelsea, The Blues Terpincut Cristiano Ronaldo hingga Siapkan Rp 176 M

Saat itu, Thiago Silva pindah ke FC Porto di jendela transfer musim dingin musim 2004/2005. 

Setelah satu tahun di Portugal, dia bergabung dengan Dynamo Moscow di Rusia.

Ini menjadi awal ia terkena penyakit TBC dengan gejala gampang lelah dan demam tinggi. 

Dokter mengatakan kepadanya bahwa dia menderita penyakit tersebut selama 6 bulan terakhir setelah kepindahan ke Eropa.

Menariknya, dilaporkan bahwa jika Thiago Silva didiagnosis 15 hari kemudian, dia akan meninggal karena masalah pernapasan.  

Thiago merasa tidak stabil dengan dinginnya musim dingin Rusia yang membuatnya terkena penyakit bakteri. 

Penyakitnya menjadi jauh lebih buruk dari waktu ke waktu hingga membutuhkan perawatan secara intensif. 

Dokter mengatakan kepadanya bahwa dia bisa saja meninggal jika dia dirawat di rumah sakit dua minggu kemudian.

Ia pun harus kehilangan berat badannya 10 kilogram. 

“Saya di rumah sakit selama enam bulan dan saya kehilangan berat badan 10 kg. Ibu saya mengatakan bahwa saya tak terlihat sakit, tapi saya tak bisa bergerak,” tuturnya.

Alhasil ia pun sempat berpikir untuk pensiun dari dunia sepakbola.

“Saya hampir meninggal. Itu mengapa, ketika kapan pun saya bermain, saya memikirkan momen-momen di Rusia itu,” lanjutnya.

Kendati demikian Thiago memiliki istri dan keluarganya yang menemaninya saat menderita penyakit tersebut. 

Saat dokter  mempertimbangkan untuk memotong sebagian paru-parunya, Isabelle dan sang ibu tak setuju dengan operasi tersebut. 

“Saya katakan kepada mereka (dokter) bahwa tak ada satu orang pun yang boleh mengoperasinya dan memupuskan mimpi suami saya,” kata Isabelle. 

“Saya bukanlah seorang dokter, tapi tak ada yang percaya bahwa dia harus menjalani operasi,” pungkasnya. 

Thiago Silva pun memutuskan meninggalkan Rusia dan kembali ke Brasil pada tahun 2006.

Meskipun begitu, kini Thiago Silva bangkit menjadi pemain sepakbola dunia.

Walaupun hampir menggantung sepatu bolanya, ia membuktikan dapat bangkit melawan penyakitnya itu. 

Dikagumi Trevoh Chalobah

Bek Thiago Silva ternyata punya fans berat di internal Chelsea sendiri.

Siapa sangka, pemain Chelsea Trevoh Chalobah sangat mengagumi Thiago Silva karena punya prestasi segudang. 

Demikian diakui pemain Chelsea Trevoh Chalobah pada laman The Sun artikel yang tayang pada 2021 lalu. 

Thiago Silva memiliki karier gemilang sebelum masuk jadi bagian skuat Chelsea FC.

"Saya sangat mengagumi Thiago," kata Trevoh Chalobah seperti dikutip Tribun Lampung, Minggu (16/10/2022). 

Ia pernah memperkuat skuad EC Juventude, Fluminense FC, Dinamo Moskwa, AC Milan, dan Paris Saint-Germain.

Tak heran jika Chalobah sangat mengagumi seorang Thiago Silva.

Chalobah coba mempelajari teknik bermain sepakbola dengan melihat permainan Silva,

“Saya dulu sering menonton klipnya ketika saya masih muda, betapa tenangnya, betapa tenangnya dia, aspek permainannya yang bisa saya pelajari dalam latihan," kata dia. 

“Jelas ada kendala bahasa karena dia tidak berbicara banyak bahasa Inggris tetapi melihatnya dalam pelatihan sudah cukup bagi saya untuk belajar," ungkapnya.

Chalobah pun merasa bangga karena sudah tergabung satu lapangan dengan Silva.

( Tribunlampung.co.id / Fenty Novianti )