Longsor di Pesawaran

Pemkab Pesawaran Lampung Tinjau Lokasi Longsor Datangi Korban di Dusun Tanjung Jaya

Pemkab Pesawaran Lampung diwakili Plt Asisten I Bidang Pemerintahan Sunyoto lokasi kejadian dan ke rumah duka. 

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Pemkab Pesawaran mengunjugi rumah korban Anissa (16) siswi SMAN 2 Padang Cermin yang meninggal tertimpa longsor saat pulang sekolah di jalan menuju Dusun Tanjung Jaya, Desa Sumber Jaya, Kecamtan Way Ratai. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran- Pemkab Pesawaran Lampung tinjau lokasi longsor dan datangi keluarga korban di Dusun Tanjung Jaya, Desa Sumber Jaya, Kecamtan Way Ratai, Selasa (25/10/2022).

Pemkab Pesawaran Lampung diwakili Plt Asisten I Bidang Pemerintahan Sunyoto mulanya meninjau langsung lokasi longsor akses jalan ke Dusun Tanjung Jaya, Desa Sumber Jaya, Kecamtan Way Ratai.

Kemudian Sunyoto, Plt Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Pesawaran Lampung kunjungi rumah korban longsor yakni Anissa (16) di Dusun Tanjung Jaya, Desa Sumber Jaya, Kecamtan Way Ratai.

Siswi SMAN 2 Padang Cermin tersebut meninggal dunia akibat longsor pada Senin (24/10/2022) sore.

Korban tertimbun longsoran tebing saat melintas ketika pulang dari sekolah.

Korban juga terseret longsoran bersama material longsor bebatuan dan pepohonan yang roboh.

Baca juga: Berikut Ciri-ciri Pasien Gagal Ginjal Akut di Lampung, Diawali Demam

Baca juga: Diskes Tanggamus Lampung Rekom Puskesmas dan Klinik Tidak Beri Resep Obat Sirup  

Dalam kunjukan ke lokasi longsor, Sunyoto menjelaskan akan melakukan penanganan darurat.

Untuk itu kedatangannya bersama Dinas PUPR ke lokasi longsor dengan tujuan mencari solusi agar jalan bisa dilalui masyarakat dengan aman.

Mengingat jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya akses yang bisa dilalui masyarakat.

"Ada beberapa titik yang tertutup material longsor dan tadi sudah dilalukan gotong-royong pembersihan" ucapnya.

Dan pembersihan tersebut dilakukan bersama-sama dengan apartur desa dan kecamatan.

Mulanya ingin melakukan pembersihan menggunakan alat berat.

Namun, setelah melihat kondisinya yang harus melewati pegunungan serta akses jalannya yang curam dan sempit, maka alat berat tidak bisa diturunkan.

"Sehingga setelah berdiskusi, diputuskan untuk pembersihan jalan yang dilakukan secara gotong royong bersama-sama" kata dia.

Dengan bersama aparatur desa dan uspika yang ada di Kecamatan Way Ratai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved