Bandar Lampung

DPP KNPI Minta Pemerintah Libatkan Pemuda Awasi Distribusi BBM Subsidi agar Tepat Sasaran

Ini penting agar jangan sampai BBM bersubsidi hanya dinikmati kalangan atas apalagi industri.

Istimewa
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama meminta Pertamina melibatkan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam OKP-OKP untuk mengawasi distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi agar tepat sasaran. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama meminta Pertamina melibatkan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam OKP-OKP untuk mengawasi distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi agar tepat sasaran. 

Ini penting agar jangan sampai BBM bersubsidi hanya dinikmati kalangan atas apalagi industri.

Hal tersebut ditegaskannya Haris Pertama saat menjadi pemateri pada Seminar Nasional bertajuk 'Membangun Konsep Tata Kelola BBM Bersubsidi Berkeadilan' di Ballroom Hotel Horison, Selasa (25/10/2022) kemarin.

Seminar nasional ini menghadirkan narasumber yakni Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Region Sumatera Bagian Selatan Aji Anom Purwasakti, Pengamat Ekonomi dari Universitas Lampung Dr Ayi Ahadiat, S.E., MBA dan Plt. Kepala Dinas ESDM Provinsi Lampung Drs Hery Sadli MH.

Adapun peserta yang hadir pada seminar ini sekitar 300 orang berasal dari perwakilan OKP Cipayung Plus, BEM Universitas se Lampung, dan organisasi pelajar.

Menurut Haris Pratama, Pertamina bisa memanfaatkan dana CRS (Corporate social responsibility) dengan baik, bisa digunakan untuk pengawasan distribusi BBM Bersubsidi dengan cara melibatkan organisasi kepemudaan

"Selian itu juga penting untuk membangun SPBU di beberapa tempat yang memang layak diberikan subsidi, seperti kampung nelayan, di perdesaan dan di dekat pasar," jelasnya.

Dengan adanya Seminar dan Dialog ini, Haris Pertama, berharap DPD KNPI Lampung dapat memberikan sebuah rekomendasi kepada pemerintah bahwa jangan sampai dengan kenaikan BBM menyebabkan inflasi, lonjakan harga komoditas mempengaruhi daya beli dan juga pendapatan masyarakat.

"Jangan sampai mempengaruhi kenaikan harga-harga sembako," tegas Haris Pertama.

Disamping itu, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Region Sumatera Bagian Selatan Aji Anom Purwasakti menuturkan pihaknya hanya pelaksana dari kebijakan pemerintah pusat. 

Ia menjelaskan kenaikan harga BBM bersubsidi tidak dapat dielakkan karena alokasi subsidi membengkak dan amat membebani APBN. 

Sebagai pelaksana, Pertamina memastikan distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran. 

Aji Anom memastikan pihaknya juga telah menyiapkan aplikasi My Pertamina dalam rangka menyalurkan BBM bersubsidi tepat sasaran dan tepat kuota.

Menurut Aji, menyalurkan BBM subsidi merupakan salah satu amanah yang diberikan kepada Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) dalam rangka memenuhi kebutuhan energi yang terjangkau bagi masyarakat. 

"Sebagai BBM bersubdisi, menyalurkan penugasan Pertalite dan Solar ini diatur oleh regulasi, antara lain Peraturan Presiden No. 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No. 4/2020." jelasnya 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved