Berita Lampung
Sempat Ditutup Sementara, Arus Lalu Lintas di Jalinbar Krui-Tanggamus Kembali Normal
Jalinbar Krui-Tanggamus tepatnya di Pekon Pemerihan Kecamatan Bangkunat saat ini sudah bisa dilalui kendaraan.
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Sempat ditutup sementara akibat pohon tumbang dan banjir, jalan lintas Barat (Jalinbar) Krui-Tanggamus tepatnya di Pekon Pemerihan Kecamatan Bangkunat saat ini sudah bisa dilalui kendaraan.
Kapolsek Bengkunat Iptu Juni Rosiwan mendampingi Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho mengatakan, Jalinbar Krui-Tanggamus itu sudah bisa dilalui oleh kendaraan sekitar pukul 11.00 WIB.
"Saat ini kondisi arus lalulintas sudah kembali berjalan lancar," jelasnya.
"Semua material longsor dan pohon tumbang yang menutupi badan jalan sudah berhasil dibersihkan," sambungnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau agar pengguna jalan yang melintas di wilayah tersebut untuk berhati-hati.
Sebab kata dia, kondisi curah hujan saat ini masih cukup tinggi.
Baca juga: 8 Tersangka Uang Palsu Tertangkap di Mesuji Lampung, Banten, Jabar dan Jateng
Baca juga: Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah di Lampung Timur Turun Rp 12 Ribu per Kilogram
Selain itu Jalinbar Krui-Tanggamus yang melewati kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) tersebut rawan terjadi longsor dan pohon tumbang.
"Kita minta para pengendara yang melintas di wilayah ini agar berhati-hati dan waspada terutama saat hujan deras terjadi," katanya.
"Sebab di sepanjang ruas jalan yang melintasi kawasan hutan itu rawan longsor dan pohon tumbang," sambungnya.
Sementara itu Camat Bengkunat Yuzir mengatakan, banjir yang menggenangi ruas Jalan di Pekon Pemerihan itu saat sudah mulai surut.
"Alhamdulillah sudah surut sekarang tinggal 5 centi lagi, kalau tadikan sekitar 70 centi hingga 1 meter," jelasnya.
Lanjutnya, untuk arus lalu lintas saat ini juga sudah lancar dan bisa dilalui kendaraan.
Diberitakan sebelumnya, Tanah longsor disertai pohon tumbang terjadi di Jalan lintas Barat (Jalinbar) Krui-Tanggamus tepatnya di Pekon Pemerihan Kecamatan Bengkunat.
Akibatnya pohon tumbang tersebut menutupi badan jalan di Kawasan hutan TNBBS.
Selain itu tingginya curah hujan di Wilayah setempat juga mengakibatkan air menggenang di Pekon Pemerihan dan mengganggu arus Lalu lintas.
Camat Bengkunat Yuzir mengatakan, hujan yang mengguyur di wilayah setempat terjadi sejak Rabu malam hingga Kamis (27/10/2022).
Akibat derasnya hujan tersebut sehingga air yang menggenangi sawah di daerah itu meluap dan menutupi badan Jalan lintas Barat Krui-Tanggamus.
Dikatakanya, ketinggian air di Jalinbar itu hingga mencapai lutut orang dewasa.
"Ketinggian banjir itu diperkirakan mencapai 1 meter," jelasnya.
Selain itu luapan banjir itu juga sempat merendam tujuh rumah milik warga.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir tersebut.
"Kalau untuk kerugian material Alhamdulillah tidak ada," ucapnya.
Selain itu kata Yuzir, ada dua titik longsor yang terjadi di Pekon Pemerihan tersebut.
"Titik longsor itu saat ini mulai mengancam rumah warga sebab jarak longsor dengan rumah itu tinggal sekitar 1 meter lagi," ujarnya.
Kapolsek Bengkunat Iptu Juni Rosiwan mendampingi Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho membenarkan, adanya pohon tumbang dan banjir di Pekon Pemerihan tersebut.
"Pohon tumbang dan longsor itu hingga menutupi jalan lintas Barat di kawasan hutan yang ada di Pekon Pemerihan," jelasnya, Kamis (27/10/2022).
Menurutnya, longsor disertai pohon tumbang tersebut terjadi pada Kamis (27/10/2022) sekira Pukul 09.00 WIB.
Lanjutnya, setelah mendapat adanya laporan itu pihak Polsek Bengkunat langsung menuju lokasi kejadian.
Saat ini pihak Polsek Bengkunat dan BPBD Pesisir Barat bersama Aparat Pekon dan dibantu oleh warga sekitar berusaha memotong pohon tumbang tersebut.
Serta melakukan evakuasi membersihkan material longsor.
"Untuk saat ini masih dilakukan evakuasi pemotongan pohon tumbang tersebut serta membersihkan material longsor," katanya.
Untuk sementara kendaraan yang akan melintas di wilayah tersebut diberhentikan.
Hingga proses evakuasi material longsor dan pohon tumbang selesai dilaksanakan.
Sebab kata dia, tidak ada Jalur alternatif lain untuk dilalui dan juga jalan tersebut tidak bisa dilantasi.
"Kita berusaha agar semua material pohon tumbang dan longsor ini bisa segera dievakuasi," ungkapnya.
"Sehingga arus lalulintas dapat kembali normal dan kendaraan bisa melintas kembali," tutupnya.
( Tribunlampung.co.id / Saidal Arif )
Arus lalu lintas sudah kembali lancar.