Kuliner di Lampung
Kuliner di Lampung, Kopi Intan Gunakan 100 Persen Kopi Murni
Kopi Intan yang merupakan salah satu Kuliner di Lampung ini diolah dan diproses dengan baik serta menggunakan 100 persen kopi murni.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kopi menjadi salah satu Kuliner di Lampung yang menjadi favorit banyak orang terutama kaum adam.
Kopi Intan adalah salah satu Kuliner di Lampung jenis kopi yang bisa jadi rekomendasi para penikmat kopi.
Dimana Kopi Intan yang merupakan salah satu Kuliner di Lampung ini diolah dan diproses dengan baik serta menggunakan 100 persen kopi murni.
Kopi Intan (Koptan), sudah ada sejak tahun 1995 silam sampai saat ini.
Pengelola Kopi Intan generasi kedua Inayah Sofiah mengatakan, Koptan masih mempertahankan rasa dan kualitas kopi hingga kini.
"Termasuk tetap menjaga keamanan produk sampai ke tangan konsumen dengan baik," kata Inayah kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (29/10/2022).
Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, Ada Sop Iwa Tuhu di Cikwo Resto and Coffee
Baca juga: Otello Coffee and Eatry Sajikan Menu Italia, 22 Rekomendasi Tempat Kuliner di Lampung Paling Hits
Kopi yang digunakan merupakan jenis Robusta dengan cita rasa khasnya.
Kekhasan cita rasa pahit dan strong karena kadar kafein yang lebih tinggi dari kopi Arabika.
Dengan rasa dan aroma yang nikmat, terusnya, Koptan memang hanya menggunakan 100 persen kopi murni.
"Selain itu menggunakan teknologi roasting terbaik dalam pemrosesan," ujarnya.
Harga Kopi Intan untuk yang biasa mulai dari Rp 14 ribu per 250 gram dan Rp 18 ribu per 250 gram.
Ada juga Rp 14 ribu per 100 gram (premium) dan Rp 23 ribu per gram untuk yang Fine Robusta.
"Ada beragam pilihan maupun harga, tergantung mana yang diminati pembeli," kata perempuan berhijab ini.
Costumer bisa memesan bubuk yang mendapat nilai kurasi terbaik dalam Festival Kopi Lampung tahun 2022 itu melalui berbagai platform penjualan.
"Bisa dibeli melalui Tokopedia, Shopee atau datang langsung ke gerai yang ada di Jalan Manggis, Nomor 3, Pasir Gintung (samping gardu petir)," jelasnya.