Lampung Bangkit
Beri Sumbangsih Legacy untuk Lampung, Hantoni Hasan: Jadilah Buah Tutur yang Baik di Masyarakat
Pemimpin yang demikian biasa disebut pemimpin legacy yang akan meninggalkan kesan yang baik di masyarakat di masa yang akan datang
Pengusung tagline Lampung Bangkit ini menyebut jika pemimpin daerah di Lampung sejauh ini hanya mengejar status dan tidak berfikir tentang legacy.
Legacy dalam konteks ini berupa nilai-nilai kehidupan yang dapat menjadi suri teladan bagi orang yang ditinggalkan kelak ketika tidak lagi memimpin.
Lebih tegas Hantoni menyebut jika arah pembangunan yang dilakukan pemimpin daerah di Lampung saat ini menjadi bias atau tidak jelas.
“Masalahnya, pemimpin daerah hari ini mengejar status saja. Tidak berfikir tentang legacy. Apa yang akan dia tinggalkan kelak setelah menjabat," terang Hantoni Hasan.
"Nggak berfikir kebijakan yang ditinggalkan, akhirnya arah pembangunan nggak jelas. Makanya pemimpin itu harus punya visi kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Lebih jauh Hantoni mengutarakan jika fenomena yang terjadi saat ini merupakan fenomena model kepemimpinan yang salah kaprah.
Sebab, menurut dia, pada saat seseorang memimpin sedianya dia menjadi pemimpin rakyat, bukan lagi petugas partai.
“Tenaganya sudah menjadi milik negara sebagai negarawan. Bukan lagi petugas partai. Insya’allah, kelak saya menjadi gubernur menjadi gubernur masyarakat Lampung,” ungkap mantan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung fraksi PKS itu.
Hantoni menegaskan jika dirinya saat ini ingin banyak menyerap aspirasi dari banyak pihak menyusul niatnya untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Lampung pada Pemilu 2024 mendatang.
“Lampung dari sisi apapun sangat luar biasa. Dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada masyarakat Lampung,” tandas Hantoni Hasan.
Program Harmoni Sosial
Hantoni menyatakan, dirinya memiliki program yang diberi nama program harmoni sosial, yakni perlakuan adil.
“Perbedaan bukan sumber masalah tetapi sumber peluang untuk bekerjasama,” tambahnya.
Oligarki dalam pandangannya merupakan aset, namun harus dikendalikan, Siapapun yang merasa sebagai masyarakat Lampung maka wajib diberdayakan.
“Prinsip dalam bekerjasama adalah Kapasitas dan kepercayaan,” ucapnya.
Hantoni ingin memposisikan semua orang sama dan tidak akan pernah memberikan pernyataan yang ambigu.
Menurut Hantoni Hasan, pemimpin yang memberikan pernyataan ambigu berarti yang bersangkutan telah mempersiapkan aksi tipu-tipu. (*)
(Tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)