Berita Chelsea
Pemain Chelsea Thiago Silva Enam Bulan Tidak Main Bola
Pemain Chelsea Thiago Silva pernah derita TBC dan hampir meninggal dan karir di sepak bola terancam karena paru-paru kanan akan diangkat.
Tribunlampung.co.id, Inggris - Pemain Chelsea, Thiago Silva rupanya sempat menderita penyakit tuberkulosis (TBC) pada usia 21 tahun.
Ketika itu pemain Chelsea Thiago Silva tersebut hampir meninggal dunia akibat dari penyakit TBC yang diidapnya tersebut.
Untuk penyembuhan, pemain Chelsea Thiago Silva menjalani perawatan di sebuah rumah sakit Rusia selama enam bulan
Thiago Silva pun mengisahkan saat mengidap TBC, ia sempat mengalami beberapa gejala.
Beberapa gejala tersebut seperti suhu tubuh tinggi, batuk dan banyak berkeringat.
Thiago Silva pun harus rela meminum banyak pil dan menerima sejumlah suntikan.
Baca juga: Mantan Pelatih Chelsea Thomas Tuchel Ingin Tangani Timnas Usai Piala Dunia
Baca juga: Pemain Chelsea Marc Cucurella Pamer Kemesraan Bareng Pacarnya
Dikutip dari SportBible, Silva mengalami TBC saat dipinjamkan ke Dynamo Moscow pada 2005 silam.
“Pada tahun 2005 saya dipinjamkan ke Dynamo Moscow, tetapi kota itu mengerikan, saya kedinginan dan jatuh sakit."
“Saya berada di rumah sakit selama enam bulan."
"Saya kelebihan berat badan 10 kg dan, meskipun semua orang di rumah sakit sangat kurus dan tidak mau makan, saya selalu lapar." kata Silva.
Bahkan, Silva sampai tidak bisa bergerak akibat TBC yang ia derita.
Ia pun harus rela diisolasi, karena penyakitnya menular.
"Ibuku bilang aku tidak terlihat sakit, tapi aku tidak bisa bergerak."
“Para dokter akan memberitahu saya untuk bangun dan berjalan-jalan, tetapi saya tidak bisa melakukannya."
"Penyakit ini juga menular, jadi saya di isolasi, hanya bisa main game komputer dan internetan.
“Sesekali dokter akan datang dan memberi saya suntikan, tiga atau empat kali sehari, ditambah 10-15 pil."
“Saya akhirnya mengetahui bahwa saya menderita TBC selama enam bulan," tambah Silva.
Hampir Meninggal Dunia
Tim dokter mengatakan jika selama perawatan yang Silva jalani selama dua minggu tidak ada kemajuan, mungkin ia tidak akan pulih.
"Para dokter mengatakan jika dua minggu lagi telah berlalu, saya mungkin tidak akan dapat pulih."
"Saya hampir mati. Inilah sebabnya, setiap kali saya bermain, saya memikirkan kembali saat-saat di Rusia," kata Silva.
Karier Terancam
Keadaan Silva sangat parah, sehingga dokter ingin mengangkat sebagian paru-paru kanannya.
Hal tersebut pasti bisa mengakhiri kariernya di sepak bola.
Mendengar ucapan dokter, ibu dan istri Silva menentangnya.
Namun, tampaknya keberuntungan masih berada di sisi Silva.
Baca juga: Pemain Chelsea Marc Cucurella Tak Sabar Nantikan Kelahiran Anak Ketiga
Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Chelsea Siapkan Rp 1,5 Triliun Rekrut Striker Napoli Osimhen
Perlahan tapi pasti, Silva mulai pulih.
Ia pun selalu berjalan kaki selama setengah jam setiap pagi sebelum melanjutkan dengan jogging.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)