Profil Aprilliati Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD PDIP Lampung, Perjuangkan Hak Perempuan

Ketertarikannya pada dunia politik mulai muncul saat menangani perkara partai politik.

"Jadi pasca menerima SK, Saya sempat diminta untuk menjadi salah satu tim di badan bantuan hukum partai PDI Perjuangan," kata Aprilliati kepada Tribun.

Aprilliati tercatat pernah menangani kasus gugatan Sjachroedin, mantan Gubernur Lampung yang juga ketua DPD PDIP Lampung.

Pada tahun 2008, dirinya bergabung dengan DPD PDIP Lampung.

"Masuk tahun 2008 menjelang Pileg 2009, saya tertarik masuk dunia Politik secara total dan disitu saya baru memiliki KTA dari DPC PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung," ucap Aprilliati.

Hal yang mendorong Aprilliati untuk terjun dalam dunia politik dan bergabung dengan PDIP, dirinya melihat partai berlambang banteng dengan moncong putih itu dipimpin seorang perempuan.

Dan menjadi satu-satunya parpol di Indonesia yang pemimpinnya perempuan.

 "Selain melihat sosok ketua umum saya juga melihat partai ini memang konsennya terhadap persoalan-persoalan wong cilik," ujarnya.

Pada Pemilu 2014 dan 2019, dirinya mencalonkan diri untuk menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung dari PDIP.

"Alhamdulillah dengan segala perjuangan dan airmata pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 saya diberi amanah oleh masyarakat untuk menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung," ungkap Aprlliati.

Saat duduk di DPRD Lampung, hal yang menjadi konsennya adalah memperjuangkan hak-hak perempuan.

Bahkan, dirinya juga sempat tercatat menjadi ketua dan pengurus beberapa organisasi keperempuanan.

Aprilliati sempat menjadi ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI)

"Jadi saya tergabung di KPPI di tahun 2000an, jaman itu perempuan masih takut untuk beraktivitas."

"Masuk tahun 2001 KPPI berdiri tujuannya agar para perempuan melek Politik dan ikut berpartisipasi di kepengurusan partai politik," ujarnya.