Pembobolan Minimarket di Lampung Selatan
Total Kerugian Akibat Pembobolan Minimarket di Jalinsum Natar Mencapai Rp 43 Juta
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra mengatakan, total kerugian minimarket di Jalinsum Natar akibat pembobolan mencapai Rp 43 juta.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Minimarket di Jalinsum Natar, Kabupaten Lampung Selatan, dibobol maling pada Selasa (1/11/2022).
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra mengatakan, total kerugian dialami minimarket di Jalinsum Natar akibat pembobolan mencapai Rp 43 juta.
AKP Hendra menjelaskan, pertama pelaku pembobolan mengambil uang tunai di dalam brankas Rp 38 juta.
Kemudian pelaku juga mengambil tab merek Samsung warna hitam terletak di dalam brangkas senilai Rp 2 juta.
"Ada juga handphone merek Samsung di dalam brankas Rp 1,7 juta raib digondol pelaku," kata AKP Hendra saat dihubungi Tribun Lampung, Kamis (3/11/2022).
AKP Hendra Saputra menjelaskan, selain uang tunai dan alat elektronik ada juga puluhan bungkus rokok yang digasak pelaku.
Baca juga: Tim Gabungan Bekuk Pelaku Pencurian Kambing yang Meresahkan Warga di 3 Kabupaten
Baca juga: Breaking News, Warga Gedong Meneng Bandar Lampung Kaget Emas 125 gram Simpanannya Raib
Ia mengatakan, pertama rokok merek Sampoerna Mild sebanyak 29 bungkus senilai Rp 840 ribu.
Kemudian rokok merek Surya sebanyak 20 bungkus senilai Rp 580 ribu.
"Total kerugian dialami minimarket di daerah Batu Puru mencapai Rp 43 juta," kata AKP Hendra Saputra.
Pelaku Sempat Minum Susu dan Merokok
Pelaku pembobolan minimarket di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Batu Puru, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, sempat minum susu dan air mineral serta merokok pada saat kejadian tersebut, Selasa (1/11/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.
"Pelaku pembobolan minimarket ini sempat minum susu dan air mineral serta merokok pada saat kejadian. Karena ada bekasnya berserakan di dalam toko," kata karyawan minimarket, Yunia Damayanti (26), saat diwawancarai Tribun Lampung, Kamis (3/11/2022).
Ia mengatakan, dugaan sementara ada sekitar dua orang pelaku beraksi mengambil barang-barang di dalam toko.
"Pelaku ini ada dua orang mengambil uang puluhan juta rupiah, termasuk juga mereka minum susu, air mineral dan juga merokok," kata Yunia.
Yunia menjelaskan, pelaku juga sempat menggunakan pisau untuk membuka brankas di dalam toko.
"Jadi selain meninggalkan jejak dengan minum susu hingga merokok, pelaku juga menggasak materai di dalam toko," kata Yunia.
Yunia mengungkapkan, pelaku juga mengambil materai Rp 10.000 sebanyak 23 lembar.
Uang Puluhan Juta di Brankas Raib
Sebelumnya diberitakan, maling bobol minimarket di Jalinsum, Desa Batu Puru, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada Selasa (1/11/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.
Karyawan minimarket di Jalinsum Natar Lampung Selatan Yunia Damayanti (26) mengatakan, mengetahui maling bobol minimarket di tempatnya bekerja saat akan membuka toko pada pagi hari pukul 06.00 WIB.
"Kami saat membuka toko pada pada (1/11/2022) pukul 06.00 WIB kaget melihat brangkas kasir sudah berantakan," kata Yunia saat diwawancarai Tribun Lampung, Kamis (3/11/2022).
Ia mengatakan, pelaku pembobolan diduga masuk dari jendela di lantai dua minimarket dengan memanjat pagar di samping toko.
"Sebelum masuk ke dalam gedung dan masuk ke dalam toko pelaku merusak jendela di lantai atas. Pelaku merusak jendela dengan menggunakan alat diduga linggis," ujar Yunia.
Setelah merusak jendela pelaku juga merusak brankas dengan linggis.
"Jadi setelah merusak jendela, pelaku itu dengan mudah masuk dan mengambil barang di dalam toko," kata Yunia.
Yunia menjelaskan, pelaku mengambil uang tunai dari brankas di lantai dua minimarket.
"Ada uang puluhan juta rupiah dari dalam brankas raib digondol maling," beber Yunia.
"Selain menggasak uang tunai dari hasil dari penjualan pada hari itu juga, pelaku mengambil handphone toko dan tab milik toko," kata Yunia.
Ia mengatakan, pelaku diduga ada sekitar dua orang.
Pelaku pembobolan minimarket juga merusak digital video recorder closed circuit television (DVR CCTV).
"Pelaku juga merusak DVR CCTV sehingga tidak terdeteksi siapa pelakunya," ucap Yunia.
Ia mengatakan, pembobolan minimarket tersebut sudah dilaporkan kepada pimpinan.
"Pimpinan juga sudah melaporkan kejadian pembobolan tersebut kepada pihak kepolisian," kata Yunia.
Dikatakan Yunia, pembobolan minimarket ini bukan yang pertama karena sebelumnya juga sudah pernah terjadi.
Namun pelaku pembobolan sebelumnya tidak sempat menggasak uang tunai.
"Pada saat itu pelaku hanya menggasak puluhan bungkus rokok saja," kata Yunia.
"Saya berharap polisi segara menangkap pelaku pembobolan ini," kata Yunia.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )