Berita Lampung

Gradakan, Jalan Flyover Gajah Mada Bandar Lampung Segera Diperbaiki

Kepala Dinas PU Bandar Lampung, Iwan Gunawan mengatakan pengerjaan proyek pembangunan fisik ini sudah dianggarkan dalam APBD Perubahan.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Indra Simanjuntak
Tribun Lampung
Ilustrasi.Jalan flyover Gajah MadaTanjungkarang Timur, Bandar Lampung bakal diperbaiki.  

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Jalan flyover Gajah Mada yang berada di Tanjung Raya, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung bakal diperbaiki.

Saat ini kondisi aspal jalan flyover Gajah Mada Bandar Lampung tersebut berlubang sehingga bisa membahayakan pengendara.

Perbaikan jalan flyover Gajah Mada akan dilakukan Pemkot melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung.

Pengerjaannya sendiri direncanakan bakal dimulai pada bulan Desember 2022.

Kepala Dinas PU Bandar Lampung, Iwan Gunawan mengatakan pengerjaan proyek pembangunan fisik ini sudah dianggarkan dalam APBD Perubahan.

Adapun taksiran dana pengerjaan proyek pergantian aspal badan jalan layang ini memerlukan biaya sekitar Rp 1,5 Miliar.

Baca juga: Heboh Video BCL seperti Hamil Jadi Sorotan, Ariel NOAH Terseret

Baca juga: Rizky Billar Disebut Takut Nongol ke Publik sejak Kasus KDRT dengan Lesti Kejora

"Rencana pengerjaan nya di bulan Desember ini, saat ini masih dalam tahap lelang," kata Iwan, Sabtu (5/11/2022).

Iwan mengatakan proses lelang proyek penggantian aspal ini sudah didaftarkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik atau LPSE.

Menurutnya, lelang proyek ini sudah didaftarkan satu bulan sebelum pelaksanaan.

Iwan menjelaskan, perawatan badan jalan jembatan layang ini ditargetkan rampung dalam waktu 10 hari kerja.

Proses pengerjaannya, lanjut Iwan, tidak begitu rumit karena menggunakan peralatan canggih.

"Target nya 10 hari selesai dikerjakan. Paling tidak akhir Desember aspal jalan flyover Gajah Mada sudah mulus lagi," kata Iwan.

Iwan menyebut proses penggantian aspal ini juga lebih mudah ketimbang tambal sulam jalan berlubang.

Dimana aspal yang lama akan dikerok total, diganti dengan aspal baru dengan ketebalan sesuai ketentuan.

"Flyover ini kan beda dengan jalan biasa, jadi tidak bisa ditambal sulam. Harus diganti baru seluruh aspalnya," kata Iwan.

Iwan menjelaskan, hak ini dikarenakan untuk menjaga stabilitas bobot flyover agar tidak kelebihan beban.

Pasalnya, jika dilakukan tambal sulam rentan menambah beban badan jalan sehingga membahayakan kontruksi flyover secara keseluruhan.

"Kalau kita tambah aspal nya akan tambah berat. Makanya kita kerok aspal yang lama kemudian diaspal ulang," kata Iwan.

Baca juga: Mantan Nathalie Holscher Klaim Direstui, Oma Hetty Malah Minta Jangan Nikah Dulu

Baca juga: Pria di Musi Banyuasin Sumatera Selatan Nikahi 2 Wanita dalam Tempo 3 Hari

Untuk diketahui, flyover Gajah Mada memiliki lebar badan jalan sekitar 9 meter.

Sementara panjang jalan penghubung Jalan Gajah Mada - Jalan Ir Juanda ini sekitar 585 meter.

Iwan menambahkan, dalam tahap pengerjaan nya nanti diperkirakan tidak akan menggangu aktifitas pengguna jalan.

Pasalnya, hal itu sudah dilakukan langkah antisipasi misal melakukan pengalihan arus lalulintas.

Selain itu, lanjut Iwan pengerjaan akan dilakukan secara bertahap dengan mendahulukan per lajur kiri atau kanan jalan flyover.

"Kita lihat saja nanti teknis di lapangan seperti apa, bisa saja pengalihan arus. Atau kita kerjakan separuh separuh dulu," kata Iwan.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved